Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Pendapatan Industri Games RI Diperkirakan 1 Juta Dollar AS

Kompas.com - 26/08/2019, 14:04 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Potensi bisnis industri games sangat besar seiring dengan pertumbuhan pengguna games di Indonesia ataupun dunia.

“Sekalipun ada konotasi games itu negatif, secara bisnis, mampu menjadi industri sendiri yang menghasilkan keuntungan,” ujar Direktur Digital Business PT Telkom (Persero), Faizal Djoemadi di Bandung, Senin (26/8/2019).

Faizal mengatakan, industri games global mutakhir memiliki pendapatan kotor senilai 120 juta dollar AS atau sekitar 10 kali lipat dibanding industri konten sejenis yakni musik dan film.

Di Indonesia, pendapatan kotor industri games pada tahun depan diperkirkan mencapai 1 juta dollar AS dan akan tubuh dua kali lipat di tahun 2025.

Hal tersebut seiring dengan tumbuhnya pengguna games di Indonesia baik mobile game ataupun online PC game.

Baca juga: Indigo Game Startup Incubation, Upaya Telkom Ciptakan Industri Gaming Lokal

“Banyak yang mendapat keuntungan mulai dari pengembang konten game, publisher, agregator, payment, dan distributornya,” ungkapnya.

Namun potensi yang besar ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Konten games hingga kini masih didominasi produk luar.

“Padahal value chain dari games cukup besar, 10-30 persen. Kami sangat yakin generasi muda Indonesia mampu menciptakan konten, terlebih Indonesia memiliki budaya lokal sangat kuat yang dapat dikembangkan melalui konten gim," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya mengembangkan inisiatif lanjutan program Indigo Creative Nation. Kegiatan dilangsungkan di 8 DiLo se-Indonesia, diikuti 125 tim dengan total hadiah Rp 300 juta.

Baca juga: Joki Game Online, Profesi Sambilan Namun Penghasilan Menggiurkan

Khusus di Bandung, ada 15 tim yang ikut dalam aktivitas coding program secara spartan tersebut.

Faizal mengatakan, Indigo Game Startup Incubation terbuka bagi startup games atau orang yang tertarik terjun ke industri gim. Sebab, Telkom tengah mengembangkan industri games.

"Ini ajakan kolaborasi mengembangkan industri gim di tanah air, bersama-sama tumbuh menjadi ekosistem yang besar. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, gim yang dikembangkan dari Gegerkalong ini dapat mendunia dengan cepat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com