Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia X Beli 42 Pesawat Airbus Senilai Rp 71,1 Triliun

Kompas.com - 01/09/2019, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan AirAsia X telah melakukan pemesanan sebanyak 42 unit pesawat Airbus senilai 5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,1 triliun.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh pihak Airbus. Adapun rincian pemesanannya adalah 12 unit pesawat Airbus A330neo untuk penerbangan jarak jauh dan 30 unit pesawat Airbus model terbaru A321XLR.

Dilansir dari Malay Mail yang mengutip AFP, Minggu (1/9/2019), biasanya pemesanan dalam jumlah besar akan diberikan diskon oleh pabrikan sesuai dengan harga katalog resmi.

Dalam pernyataannya, pihak Airbus menyatakan pemesanan ini menggenapkan jumlah pesanan pesawat AirAsia X menjadi 78 unit.

Baca juga: Sepanjang 2018, AirAsia X Merugi

Airbus meluncurkan pesawat terbarunya, yakni A321XLR baru-baru ini di ajang pameran dirgantara Paris Air Show. Direncanakan pesawat ini mulai mengudara pada tahun 2023 mendatang.

Pesawat berbadan ramping gang tunggal (single aisle) ini disebut menjadi alternatif efisiensi biaya ketimbang penggunaan pesawat berbadan lebar. Pesawat Airbus A321XLR 15 persen lebih efisien ketimbang pendahulunya, yakni A321LR.

CEO AirAsia Tan Sri Tony Fernandes menyatakan pesawat tipe baru yang dipesan tersebut akan memungkinkan AirAsia X menawarkan penerbangan ke sejumlah destinasi baru.

AirAsia X saat ini melayani penerbangan ke 31 destinasi di kawasan Asia, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com