Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Melek Asuransi, Total Tertanggung Naik 11 Persen

Kompas.com - 11/09/2019, 15:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat peningkatan total tertanggung sebesar 11,9 persen menjadi 59 juta lebih di uartalk II 2019 dibanding 53 juta lebih di kuartal II 2018.

Kabid Operasional dan Perlindungan Konsumen Freddy Thamrin mengatakan, peningkatan jumlah tertanggung karena adanya peningkatan dari sisi jumlah tertanggung kumpulan dan jumlah tertanggung perorangan dengan rerata pertumbuhan 0,9 persen.

"Jumlah tertanggung kumpulan meningkat sebesar 16,1 persen jadi 41,6 juta jiwa dari 35,8 juta jiwa," kata Freddy Thamrin di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Penetrasi Unitlink dan Asuransi Tradisional Diprediksi Tumbuh Seimbang

Sementara itu, jumlah tertanggung individu alias perorangan meningkat sebesar 3,2 persen jadi 17,99 juta jiwa dari 17,43 juta jiwa di kuartal II 2019.

"Jumlah tertanggung perorangan menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat atas asuransi jiwa meningkat," ungkapnya.

Terkait tenaga pemasar, Freddy menyampaikan adanya penurunan jumlah tenaga pemasar berlisensi di kuartal II 2019. Penurunannya sebesar 0,9 persen menjadi 598 ribu orang, dimana 90,8 dari total tenaga pemasar berasal dari saluran keagenan.

"Kenapa turun? Tentunya ini menimbulkan pertanyaan. Turunnya karena perusahaan tengah terminasi kualitas dari agen-agen tersebut," jelas dia.

Ke depannya kata Freddy, AAJI bakal terus berusaha untuk memperluas jangkauan perlindungan, dengan mengembangkan tenaga yang berlisensi dan handal serta berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com