Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Perkuat Pembayaran Digital di Vietnam

Kompas.com - 13/09/2019, 08:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

HANOI, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) bergelar decacorn asal Singapura, Grab, memang tengah menggecarkan kemitraan.

Setelah sebelumnya diisukan akan melakukan merger OVO dengan Dana, Grab juga menjalin kemitraan dengan layanan pembayaran yang bergerak di Vietnam, Moca.

Dikutip dari Reuters, Jumat (13/9/2019), Grab ingin mendorong dan memperkuat posisinya di Asia Tenggara mengingat perusahaannya tengah naik daun.

Selain itu, Grab telah menjadikan pembayaran digital dan layanan keuangan sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhannya di kawasan Asia Tenggara. Tak heran pihaknya juga berambisi menggeser Gojek di pasar Indonesia.

Baca juga: Grab Tanamkan Modal 500 Juta Dollar AS di Vietnam

“Ini adalah langkah maju yang bagus. Saya pikir tim Moca hebat, teknologi dan solusi mereka hebat. Bila digabungkan dengan tim Grab kami,

kami benar-benar bisa menggerakkan Vietnam menuju ekonomi tanpa uang tunai," kata pendiri Grab, Tan Hooi Ling dikutip reuters, Jumat (13/9/2019).

Grab, yang didukung oleh SoftBank Group Corp Jepang, adalah pemain yang paling menonjol di Vietnam setelah mendorong keluar Uber dari Asia Tenggara dalam sebuah kesepakatan.

“Kerja sama strategis dengan Moca menandai tonggak penting bagi Grab di Vietnam ketika kami berupaya mempercepat pertumbuhan kami di salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara,” kata kepala Grab Financial Group Vietnam Nguyen Tuan Anh.

Baca juga: Saingi Go-Jek, OVO dan DANA Dikabarkan Akan Merger

Rencananya, Grab dan Moca bakal meluncurkan layanan bersama pada Oktober 2019.

Sebagai informasi, Moca telah diberikan lisensi untuk pembayaran oleh Bank Negara Vietnam pada tahun 2016. Kini dia memiliki 11 jaringan bank lokal sebagai mitranya.

Sementara Grab, telah memiliki 175.000 pengemudi dan pengendara motor di seluruh dunia. Gojek sebagai rivalnya juga telah memasuki Vietnam bulan lalu dalam rangka menguasai pangsa pasar Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com