Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Tanamkan Modal 500 Juta Dollar AS di Vietnam

Kompas.com - 28/08/2019, 12:29 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Grab bakal menanamkan modal sebesar 500 juta dollar AS dalam jangka waktu 5 tahun ke depan untuk mengembangkan fintech, moda transportasi alternatif dan logistik di kawasan Vietnam.

Harapannya, suntikan modal tersebut bakal membuka banyak kesempatan kerja baru sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Vietnam.

Hal tersebut menyusul pertumbuhan bisnis transportasi, jasa antar makanan dan sistem pembayaran yang berkembang begitu pesat.

"Grab juga akan menyelaraskan bidang pertumbuhannya dengan 'Rencana Pembangunan Sosial-Ekonomi' pemerintah Vietnam dan memanfaatkan kemitraan publik-swasta untuk berkontribusi pada target ekonomi, sosial dan lingkungan pemerintah pada tahun 2020 dan seterusnya," jelas Grab dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Untuk menyelaraskan rencana pemerintah tersebut, Grab pun bakal mengembangkan roadmap 'Tech For Good' dengan beberapa tujuan.

Baca juga : Grab Dapat Kucuran Dana Rp 28 Triliun untuk Ekspansi di Indonesia

Grab pun bakal menggandeng lembaga keuangan setempat untuk menyediakan layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan usaha kecil, membantu mereka mengakses kredit dan produk asuransi sehingga mereka bisa terus tumbuh dan melindungi mata pencahariannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com