Total Transaksi Kartu Kredit Bank Mandiri Per Agustus 2019 Capai Rp 12,3 Triliun

BADUNG, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KOMPAS100: BMRI) mencatatkan niliai transaksi kartu kredit perseroan sebesar Rp 12,3 triliun hingga Agustus 2019.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan angka tersebut tumbuh 18 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Nilai itu di atas rata-rata industri, yaitu sebesar 18 persen secara tahunan," kata Donsuwan di Badung, Bali, Rabu (13/9/2019).

Kualitas kredit yang disalurkan pun cukup sehat dengan rasio kredit macet atau non performing loan terjaga di level 2 persen.

Donsuwan mengatakan sebagian besar transaksi kartu kredit digunakan untuk sektor travelling, kuliner, serta kesehatan dan kecantikan. Sehingga ke depan, kata dia, sektor pariwisata akan menjadi sektor yang diandalkan Bank Mandiri.

Baca juga : Sampai Agustus, Bank Mandiri Telah Kucurkan Kredit Rp 15,03 Triliun

"Penggunaan kartu kredit Bank Mandiri justru paling besar di travelling dan kuliner. Kenapa Bank Mandiri melihat ini sektor yang menarik, karena spending milenial di Indonesia ada tiga yang terbesar, yaitu traveling, kuliner, kesehatan dan kecantikan," kata Donsuwan.

Dia pun memperhitungkan, setidaknya dominasi sektor priwisata terhdap keseluruhan transaksi kartu kredit mencapai 60 persen yang sebagian besar dimanfaatkan oleh milenial.

Hingga akhir tahun, Bank Mandiri membidik target transaksi kartu kredit sebesar Rp 12,9 triliun.

Untuk itulah perseroan memiliki produk kartu kredit yang disebut Skyz. Bank Mandiri memberikan beberapa fitur seperti diskon di merchant, hotel, dan restoran, serta cicilan sampai 12 kali.

"Hal tersebut seiring dengan gaya hidup milenial yang paling banyak menghabiskan pengeluaran di sektor pariwisata," ujarnya.