Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Virtual Libra Perlu Diwaspadai, Apa Sebab?

Kompas.com - 14/09/2019, 18:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum siber Galang Prayogo mengimbau pemerintah untuk serius melakukan kajian produk terbaru yang akan dirilis Facebook, yakni mata uang virtual Libra.

Menurut Galang, Libra jangan hanya ditelisik dari segi legalitasnya, melainkan juga dampak penggunaan dari mata yang kripto tersebut. Bahkan, Galang menyebut Libra tak ubahnya mata uang kripto lain yang sudah terlebih dahulu lahir.

"Tak ada beda dengan Bitcoin cs, justru ini bisa menjadi ancaman yang besar untuk Indonesia," kata Galang dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2019).

Galang menjelaskan, pemerintah wajib secepatnya menentukan sikap terkait mata uang kripto Libra. Ia meminta instansi terkait dengan mata uang kripto segera melakukan kajian serentak dan terpadu.

Baca juga: Facebook: Libra Mungkin Tak Jadi Terbit 2020

"Jadi jangan hanya Bank Indonesia saja misalnya untuk mengkaji. Dikatakan Libra ini beda dengan Bitcoin. Betul dari segi penjaminan uang berbeda, tapi dampak yang timbul dari kewenangan pengawasan yang minim bisa menjadi bumerang," ujarnya.

"Baiknya semua terlibat. Aparat kepolisian, BNN, BSSN, Kominfo, dan OJK harus duduk bareng. Sisi keamanannya, pengawasannya, dampak dari penggunaannya," imbuhnya.

Galang mengingatkan, pemerintah sudah kecolongan terkait duit kripto contohnya Bitcoin. Kata dia, sekarang penggunaan Bitcoin masih belum jelas, tapi operasinya masih mulus.

Belajar dari Bitcoin, pemerintah sudah seharusnya melakukan tindakan preemtif, yakni bukan hanya menelurkan sikap larangan, melainkan juga harus mengimbau dan menyosialisasikan dampak buruk penggunaan mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com