Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demontrasi, Berpengaruh bagi Tren Simpanan di Bank?

Kompas.com - 24/09/2019, 15:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi dan aksi protes baik oleh mahasiswa maupun kalangan masyarakat sipil saat ini tengah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Panasnya tensi politik di Indonesia ini disebabkan Revisi Undang-Undang KPK yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Banyak pihak pun mempertanyakan pengesahan Revisi UU KPK yang terkesan terburu-buru tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, instabilitas politik yang tengah terjadi sejauh ini tidak berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia, terutama terkait sektor keuangan dan simpanan di perbankan.

Sebab, naik turunnya besaran simpanan di perbankan umumya lebih dipengaruhi aktor ekonomi, bukan iklim politik.

"Kalau kita bicara simpanan sangat bergantung dgn subung, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan aliran modal dari luar negeri ke dalam negeri," kata dia di Jakarta, Selasa (24/9/2019). 

Baca juga: LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan

Menurut Fauzi, meningkatnya tensi politik dan hukum yang terjadi saat ini masih dalam hal yang wajar dan biasa, berbeda dengan kondisi 1998-an.

Kala itu, kerusuhan yang terjadi tak hanya disebabkan isu politik namun juga krisis perekonomian yang menyebabkan Indonesia kepayahan.

Banyak bank yang kala itu tutup dan banyak pula dana masyarakat di bank yang terancam musnah lantaran bank tempat mereka menyimpan dana pailit.

"Kan ini masih jauh dibanding kerusuhan '98. Jadi dinamika politik biasa, bukan di Indonesia saja. Yang penting enggak ada kerusuhan seperti '98," tutur dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com