Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Ini Mudahkan Investasi Panel Surya

Kompas.com - 28/09/2019, 17:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Panel surya alias solar cell dapat menjadi solusi dalam mengatasi kerentanan terkait kelistrikan.

Salah satu solusi untuk mengatasi kerentanan ini adalah dengan memanfaatkan potensi tenaga energi terbarukan yang melimpah, semisal pemanfaatan tenaga surya dalam bentuk solar PV panel dengan dan atau tanpa baterai.

Energi terbarukan menjadi tren saat ini, namun masyarakat dan para pelaku bisnis seringkali kesulitan untuk menghitung keekonomian serta investasi yang diperlukan karena kebijakan yang belum berpihak, proses yang masih kompleks, serta dianggap lebih mahal harganya dibandingkan pembangkit berbahan baku batu bara.

PT Semesta Energi Services melihat perlu adanya transformasi menuju sumber-sumber listrik dari energi terbarukan. Salah satunya dengan mendukung pengembangan solar PV melalui aplikasi berbahasa Indonesia bernama Suryakami.

Baca juga: Sasar Pasar Domestik, Panel Surya Berbobot Ringan Hadir di Indonesia

Aplikasi ini memudahkan masyarakat, instansi pemerintahan, bangunan komersial, maupun industri untuk dapat menghitung sendiri investasi perangkat Solar PV beserta waktu break even point dari nilai investasinya.

Peluncuran aplikasi panel surya Suryakami di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).Dok. Suryakami Peluncuran aplikasi panel surya Suryakami di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

Dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2019), Semesta Energi Services menyatakan aplikasi ini dapat meningkatkan minat calon pemakai yang dapat difasilitasi lebih lanjut dalam proses pemasangan ataupun jual beli perangkat tersebut.

Suryakami pun turut mendorong pertumbuhan investasi energi terbarukan tersebut khususnya melalui perangkat Solar PV di Indonesia.

Aplikasi ini membantu masyarakat, pelaku bisnis, dan industri dalam melakukan pemesanan Solar PV dengan mudah sekaligus memenuhi permintaan untuk pemasangan termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang andal dan terpercaya.

Aplikasi ini baru dibuat dalam sistem Android dan akan terus dikembangkan di masa depan termasuk untuk sistem IoS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com