Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forever 21 Umumkan Bangkrut dan Bakal Tutup 178 Cabang di AS

Kompas.com - 30/09/2019, 13:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan ritel fashion asal Amerika Serikat Forever 21 menyatakan telah mengajukan pailit.

Dikutip dari CNN, Senin (30/9/2019), manajemen Forever 21 telah mengajukan pailit yang dinyatakan dalam Bab 11 Undang-Undang Kepailitan AS atau populer dengan sebutan Chapter 11 tentang reorganisasi sesuai hukum kepailitan AS.

Forever 21 menyatakan akan mengajukan izin untuk menutup hingga 178 dari 800 toko ritel mereka.

Namun demikian, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada konsumen manajemen menyatakan keputusan mengenai toko-toko mereka di AS tengah berlangsung, sembari menunggu proses negosiasi dengan pemilik lahan.

Baca juga: Pasutri Pendiri Forever 21 Tak Lagi Sandang Status Miliarder, Mengapa?

"Namun kami berharap sejumlah besar toko ini akan tetap terbuka dan beroperasi seperti biasa, dan kami tidak mengharapkan untuk keluar dari pasar utama di AS," jelas perusahaan.

Keputusan untuk menutup beberapa toko ritel dan pindah ke lokasi yag lebih murah merupakan hal utama yang saat ini tengah fokus dilakukan perusahaan.

Executive Vice President Forever 21 Linda Chang mengatakan, menyatakan kebangkrutan merupakan langkah penting untuk mengamankan masa depan perusahaan.

"Dengan demikian kami bisa melakukan reorganisasi dan reposisi Forever 21," ujar dia.

Forever 21 adalah satu dari sekian banyak retailer dunia yang dihadapkan pada masalah akibat maraknya perdagangan online yang mendisrupsi perdagangan ritel. Tingkat utang yang tinggi, juga mahalnya biaya sewa lokasi menjadi hal yang membebai para peritel.

Dalam beberapa tahun terkahir, bahkan perusahaan ritel dengan kondisi keuangan yang sehat juga menutup beberapa toko mereka, dan yang tengah terseok-seok umumnya akan berakhir menyatakan kebangkrutan.

Baca juga: Forever 21 Dikabarkan Bakal Bangkrut

"Perusahaan ritel bergantung pada utang untuk mendukung pertumbuhan pendapatan mereka yang secara berkala melambat," ujar partner Firma Konsultan AT Kearney Greg Portell.

Hingga saat ini, sebanyak 8.200 toko milik retailer Amerika Serikat telah ditutup, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 5.589 toko.

Payless dan Gymboree, perusahaan ritel ternama AS lainnya juga telah menyatakan kebangkrutan untuk kedua kalinya, dan menutup lebih dari 3.000 toko milik mereka.

Hingga akhir tahun, Coresight Research memprediksi bakal ada 12.000 toko ritel yang ditutup hingga akhir 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com