Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat ke Rp 14.172 Per Dollar AS, Didongkrak Sentimen Global

Kompas.com - 03/10/2019, 17:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah ditutup menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (3/10/2019).

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 0,17 persen ke level Rp 14.172 per dollar AS.

Penguatan juga terjadi pada kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) sebesar 0,09 persen ke level Rp 14.193 per dollar AS.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, penguatan rupiah terbantu oleh hasil data non-farm payroll AS di bulan September versi ADP Research Institute yang hanya berada di level 135.000.

Padahal, bulan sebelumnya data tersebut tumbuh sampai 157.000.

Selain itu, para pelaku pasar juga dikhawatirkan oleh kabar bahwa AS berencana mengenakan tarif impor terhadap produk-produk asal Eropa sebesar 7,5 miliar dollar AS.

Tarif tersebut akan diberlakukan pada 18 Oktober nanti.

Baca juga: Rupiah Menguat, Ditopang Pelemahan Dollar AS

Dari dalam negeri, sedikit meredanya aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak pekan lalu cukup memengaruhi penguatan rupiah.

“Sembari tetap memegang aset safe haven, para pelaku pasar mulai berani mengincar aset-aset dari Indonesia yang merupakan negara emerging market,” ungkap dia.

Rupiah masih berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat (4/10/2019) besok.

Ada potensi para pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untung mengingat dolar AS sudah menguat dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Rupiah Anjlok ke Rp 14.216 Per Dollar AS, Imbas Demonstrasi

Ditambah lagi, pasar masih khawatir terhadap melemahnya data non-farm payroll yang resmi dari Departemen Tenaga Kerja AS ketika dirilis esok hari.

Oleh karena itu, Deddy memproyeksikan rupiah akan menguat di kisaran Rp 14.150—Rp 14.200 per dollar AS pada perdagangan besok. (Dimas Andi)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rupiah menguat terhadap dolar AS, dipicu sentimen global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com