Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Dibuka Menguat, Pengaruh Sentimen Penguatan IHSG

Kompas.com - 05/11/2019, 11:13 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah pagi ini dibuka menguat di pasar spot, Selasa (5/11/2019).

Pada pukul 10.25 WIB, rupiah berada pada posisi Rp 14.015 per dollar AS atau menguat 13 poin atau 0,09 persen. Sedangkan pada pembukaannya, rupiah berada di angka Rp 14.028 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebutkan bahwa efek penguatan IHSG pagi ini memberikan sentiment positif terhadap pergerakan rupiah. Selain itu rilis data ekonomi AS sebelumnya yang tidak sesuai dengan ekspektasi membuat dollar tertekan dan imbasnya rupiah bisa menguat.

“Rupiah hari ini kalau dilihat cukup stabil ya yang juga dipengaruhi oleh IHSG yang pergerakannya positif,” kata Josua kepada Kompas.com, Selasa.

Selanjutnya menyusul pengumuman pertumbuhan ekonomi dari Badan Pusat Statistik pagi ini, diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal III  cenderung melambat. Dan ini cukup mempengaruhi pergerakan rupiah, namun dalam range yang tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Hari Ini, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

“Kalau kita lihat pengumuman pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal tiga diprediksi agak melambat menjadi 5,01 persen dibanding kuartal sebelumnya 5,05 persen. Penurunan laju pertumbuhan ekonomi kita ini juga mempengaruhi. Tapi sejauh ini pelaku pasar masih konfiden,” ungkap Josua.

Adapun mata uang Asia yang menguat pagi ini adalah mata uang Yen Jepang yang menguat 0,20 persen di angka 108 per dollar AS. Selanjutnya dua mata uang lainnya melanjutkan pelmahan, seperti Yuan China 7.022 per Dollar AS merosot 0,07 persen.

Dollar Singapura diangka 1.358 per dollar AS atau merosot 0,04 persen.

Josua memprediksi pergerakan rupiah sepanjang hari ini di pasar spor berada pada range Rp 13.990 per dollar AS hingga Rp 14.050 per dollar AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com