Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Kantongi Rp 7,96 Triliun dari Jalan Tol di Kuartal III-2019

Kompas.com - 05/11/2019, 18:12 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk di luar konstruksi tumbuh 11,6 persen di angka Rp 7,96 triliun dibandingkan tahun lalu Rp 7,13 triliun. Pendapatan usaha di luar konstruksi ditopang oleh pendapatan dari ruas - ruas Tol.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal dalam jumpa pers Selasa (5/11), menyebutkan bahwa pembangunan jalan Tol menunjukkan kinerja yang positif, meskipun pertumbuhannya semakin kecil.

“Dari sisi pendapatan tol, dalam laporan keuangan kuartal tiga ini, naik 11 persen dibanding tahun lalu. Ini merupakan revenue dari pendapatan tol dan usaha lainnya. Mengenai kinerja keuangan di kuartal ketiga memang positif karena begitu disambungkan dengan ruas tol trans Jawa kita akan memiliki traffic baru,” ungkap Donny di Hotel Mulia Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Baca juga: Menteri KKP: Indonesia Impor Garam karena Terpaksa

Sementara pendapatan perusahaan Earnings Before Interest, Tax, Depreciation And Amortization (EBITDA) di kuartal ke III-2019 tumbuh 16,9 persen di angka Rp 5 Triliun dibandingkan tahun lalu Rp 4,48 triliun.

Donny melanjutkan bahwa pendapatan konstruksi yang diperoleh Jasa Marga memang semakin mengecil. Hal ini mengingat bahwa beberapa pembanguan ruas jalan tol sudah mulai selesai dan tengah menajalankan proses finishing.

Sehingga adalah hal logis pendapatan konstruksi semakin berkurang, karena nantinya akan switching dengan pendapatan konsumsi dari pengguna jalan tol.

“Pendapatan konstruksi turun karena beberapa proyek sudah hampir selesai dan tinggal finishing. Sehingga pendapatan tidak sebesar di awal. Semakin di ujung, maka pendapatan semakin mengecil karena tinggal proses finishing,” ungkap Donny.

Ia juga menjelaskan bahwa pendapatan Jasa Marga akan terus mengalir sepanjang konsesi antara 35 tahun hingga 50 tahun yang disebut juga proyek jangka panjang. Hingga saat ini progress pembangunan tol yang sudah hampir rampung adalah Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan Tol Jakarta Cikampek (Japek).

Baca juga: Pejabat Eselon Akan Dipangkas, Gaji dan Tunjangannya Ikut Dikurangi?

“Kami juga menunggu satu ruas di JORR yang akan diresmikan pemerintah, targetnya bulan ini. Sedangkan Jakarta Cikampek bulan Desember sudah dibuka untuk umum,” tambahnya.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto menyebutkan bahwa target kuartal empat pada akhir tahun 2019 nanti tidak akan jauh berbeda dengan kuartal ketiga. Ini mengingat bahwa pada kuartal empat beberapa tol yang beroperasi masih dalam tahap uji coba dan gratis.

“(Target kuartal 4) sejalan dengan kuartal tiga ini dan relatif sejalan dengan kuartal IV. Tapi cenderung sedikit lebih tinggi di kuartal 4 karena ada liburan Natal dan Tahun Baru.

Seharusnya ya mirip-miriplah pencapaiannya. Karena juga tol-tol baru mepet-mepet operasinya dan belum bertarif, sehingga hampir tidak ada impact lah,” jelas Eka.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Kebiasaan Investor Saat Temui Kepala Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com