Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Jual Saham Perbankan, IHSG Ditutup Turun 51,9 Poin

Kompas.com - 07/11/2019, 17:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun pada perdagangan Kamis (7/11/2019).

Mengutip data RTI, IHSG berada di posisi 6.615,63 atau melemah ditutup melemah 51,9 poin atau 0,84 persen dibandingkan penutupan kemarin pada 6.217,54.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan, pelemahan IHSG ini diakibatkan karena aksi jual investor asing pada saham perbankan.

"IHSG gagal rebound karena net sell lanjutan investor asing pada saham perbankan," kata William kepada Kompas.com.

Baca juga: Jokowi Minta Bank Turunkan Bunga, IHSG Ditutup Turun 0,7 Persen

Saham - saham yang banyak dijual asing di keseluruhan pasar tercatat Rp 1,35 triliun dan penjualan saham regional Rp 1,21 triliun.

William mengatakan, pelemahan ini didorong oleh sentimen eksternal dimana Amerika Serikat setuju untuk menurunkan tarif beberapa produk China. Sehingga menyebabkan beberapa saham AS menunjukkan kinerja positif.

"Adanya sentimen eksternal yang sangat positif yaitu AS setuju membatalkan tarif terhadap China," kata William.

Sebelumnya Presiden China Xi Jinping meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menurunkan tarif produk China sebagai bentuk kesepakatan negosiasi dagang keduanya. Hal itu disampaikan Jinping usai rencana pertemuan di Chili gagal pada bulan ini.

Imbas sentimen eksternal ini juga mempengaruhi saham perbankan domestik seperti BBRI yang melemah 4.000 per saham, BBCA melemah 31.425 per saham.

Sepanjang hari ini, IHSG sempat menguat menit di awal pembukaan bursa di angka 6.234 per saham. Namun sebelum penutupan sesi satu IHSG bergerak melemah dan menyentuh angka 6.119 per saham.

Adapun jumlah saham yang ditransaksikan sepanjang hari ini adalah Rp 10,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,3 triliun. Terdapat 111 saham yang naik, 308 saham yang turun dan 144 saham yang stagnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com