Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Hari Kerja, Menteri KKP Serap Keluhan Nelayan

Kompas.com - 08/11/2019, 19:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama dua pekan menjabat, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edy Prabowo saat ini masih mendengarkan sederet keluhan serta saran yang disampaikan oleh para nelayan dan pembudidaya perikanan.

Selama itu pula, keluhan yang disampaikan menurutnya tak lepas dari soal perizinan nelayan yang sulit didapatkan.

"16 hari ini saya manfaatkan untuk menyerap aspirasi-aspirasi yang menjadi masalah. Setiap pertemuan yang saya undang, tidak sampai 10 jari saja. Yang dipermasalahkan itu-itu saja. Ada yang ngomong ukuran kapal, ada yang ngomong izin kapal. Ada nggak KKP jemput bola," ujarnya dalam sambutan Forum Group Discussion (FGD), di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Atas keluhan tersebut, dirinya berencana akan mengubah sistem perizinan yang akan memudahkan para nelayan tanpa harus mendatangi Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Jadi, kalau saya pikir, kalau kita mau, pemerintah itu kan tugasnya melayani bukan dilayani. Jadi nanti sektor tangkap yang mengurus perizinan, kita akan jemput bola. Saya yakin kalau masyarakat Indonesia apalagi orang kecil itu niatnya tidak pernah bohong. Supaya kita nggak dicolongin, makanya kita perkuat pengawasan," katanya.

Selain itu, ditegaskan kembali, program 100 hari kerja dirinya hanya melanjutkan program KKP yang telah berjalan saat ini. Namun, tidak menutup kemungkinan bakal ada perubahan program bila terjadi keluhan oleh para nelayan.

"Semua yang baik akan kita teruskan. Dan semua yang tidak baik akan kita perbaiki. Banyak yang bagus dilakukan oleh Ibu Susi. Ada yang kurang, ada yang belum nyambung, tugas saya yang meneruskannya," ucapnya.

Sebelumnya, ketika Presiden Joko Widodo menetapkan Edy Prabowo sebagai Menteri KKP, ia mendapat mandat dua tugas yang harus diemban. Terutama pendekatan terhadap para nelayan dan pembudidaya ikan.

"Tugasnya ada dua. Tugasnya, perbaiki hubungan dengan nelayan. Jadi, tidak ada lagi istilah Jokowi yes dan no. Pokoknya harus ada komunikasi dua arah, harus ada pemerintah yang hadir di situ. Kedua, tingkatkan perikanan budidaya karena di sinilah letak devisa kita. Ini 16 hari kerja, dan saya menyadari ini tugas yang tidak mudah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com