Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa Sentimen Regional, IHSG Ditutup Melemah Awal Pekan Ini

Kompas.com - 11/11/2019, 17:43 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada penutupan perdagangan Senin (11/11/2019). Indeks bergerak di zona merah sejak sesi pertama perdagangan bursa saham.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun 29 poin atau 0,47 persen ke angka 6.148,74. Pada perdagangan hari ini terdapat 155 saham naik dan 247 saham turun dan 155 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 5,69 triliun dengan volume perdagangan 6,51 miliar saham.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentiment eksternal terkait konflik yang memanas di Hongkong.

“Kalau dilihat dari sisi pasar regional hari ini sebagian besar terkoreksi ya. Dari sisi pasar regional hari ini sebagain besar terkoreksi ya. Ini dipengaruhi oleh senitmen ketegangan di Hongkng yang membuat kehawatiran di pasar regional, makanya sebagian pasar saham berpengaruh,” jelas Josua kepada Kompas.com,

Josua menyebutkan bahwa konflik Hongkong yang berujung pada korban jiwa secara tidak langsung membuat sentiment negative kepasar bursa Asia.

Mengutip Guardian, beredar sebuah video yang menunjukkan aksi polisi Hong Kong yang menembak seorang pengunjuk rasa dalam jarak dekat ketika demonstran anti-pemerintah merusak fasilitas.

“Padahal kalau kita lihat dari Jumat kemarin, cukup positif ya karena harapan terhadap kesepakatan dagang sudah mulai dipersiapkan. Jadi secara keseluruhan adanya aksi protes di Hongkong berujung pada korban jiwa menyebabkan global investor mencari seven ‘safe asset’, disisi lainnya harga emas menguat dengan adanya kejadian ini, karena kekhawatiran keamanan,” ungkap Josua.

Sepanjang hari ini penjualan saham oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 524 miliar dan penjualan saham di pasar reguler Rp 348 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com