BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk memiliki berbagai cara untuk membantu meningkatkan industri manufaktur dan UMKM di Indonesia. Diantaranya melalui produk-produk yang inovatif.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rahmanda mengatakan, ada beberapa produk yang dibuat Bank Bukopin untuk membantu berkembangnya industri manufaktur-manufaktur yang memberi efek positif pada perkembangan ekonomi.
Pertama, Eko menyebutkan, Flexy Bill. Flexy Bill adalah produk kredit dana yang diperuntukkan untuk pembiayaan pembayaran tagihan listrik PLN yang menunggak. Melalui Flexy Bill para manufaktur dapat menunda pembayaran listrik tanpa mendapat pinalti dari pihak PLN selama enam bulan.
Baca juga: Solar Langka di Berbagai Daerah, Ini Langkah Pertamina
"Produk ini bisa kami pastikan produk orisinil dan hanya kami yang memiliki, tapi ini tidak kami share ke publik khusus hanya untuk manufaktur saja," jelasnya.
Kedua, Flexy Gas. Sama manfaatnya seperti Flexy Bill, memberikan dana kredit kepada manufaktur untuk pembayaran gas.
"Misalnya manufaktur pabrik keramik, keramik dicetak membutuhkan gas, kami beri kreditnya yang dimana biaya yang sebelumnya dialokasikan untuk melunasi gas atau keramik bisa dipakai untuk biaya lain," jelasnya.
Ketiga, Flexy Health. Produk ini bisa digunakan nababah Bukopin untuk pembayaran BPJS Kesehatan.
Baca juga: Lelang SUN Pekan Depan, Pemerintah Cari Dana Hingga Rp 30 Triliun
Keempat, Invoice Financing. Bukopin telah mengadakan kerja sama dengan PT Totalindo Eka Persada untuk penyediaan jasa project financing yang membantu pembayaran kepada suplier atau rekanan dengan fasilitas Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) selain itu juga dapat menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku usaha jasa konstruksi.
"Ini produk unggulan kami untuk konsumen dan UMKM dan kami bekerja sama dengan BUMN seperti yang saya sebutkan tadi BPJS, PGN dan PLN," tutupnya.
Baca juga: Jan Ethes Dijadikan Nama Varietas Baru Buah Anggur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.