Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Perang Dagang Pengaruhi IHSG Hari Ini

Kompas.com - 19/11/2019, 10:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (19/11/2019) dibuka melemah pada level 6.136,93.

Data RTI menunjukkan pada pukul 9:00 WIB, IHSG naik 0,23 persen atau 14,3 poin.

Ekonom dari Bank Permata Josua Pardede menyebutkan bahwa pergerakan IHSG sepanjang hari ini akan terpengaruh oleh sentimen perang dagang, dimana China pesimis dengan rencana kesepakatan dagang dengan AS.

"Pejabat Tiongkok pesimis bahwa kesepakatan perdagangan akan ditandatangani. Laporan itu, mengutip sumber-sumber pemerintah China yang mengatakan, keengganan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan tarif," kata Josua kepada Kompas.com.

Baca juga: Perang Dagang, Faktor Trump Bikin China Pesimistis

Josua mengatakan bahwa Trump belum setuju untuk menyepakati penurunan tarif komoditi China. Ini sekaligus menyebabkan ketidakpastian apakah akan ada kesepakatan atau tidak.

"Sejak itu, kedua belah pihak mengatakan mereka membuat kemajuan tetapi belum memberikan rincian tentang hasil pembicaraan," jelas Josua.

Ketidakpastian penandatanganan negosiasi dagang kembali mendorong penguatan safe haven asset seperti Yen Jepang, Swiss Franc dan US Treasury.

Bursa saham AS juga ditutup menguat tipis dimana Dow Jones naik tipis 0,11 persen ke level 28.036 per saham, S&P menguat tipis 0,05 persen ke level 3.122 per sahan dan Nasdaq ditutup terapresiasi 0,11% ke level 8.550 per saham.

Josua memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level 6.075 sampai penutupan perdagangan di bursa saham hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com