Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Indonesia Tampil pada Pameran Internasional di Arab Saudi

Kompas.com - 21/12/2019, 08:41 WIB
Eris Eka Jaya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa perusahaan dari Indonesia, dengan berbagai produknya, turut mengikuti pameran berskala internasional di Jeddah, Arab Saudi, pada 18-20 Desember 2019.

Pameran tersebut bertajuk "The 31st Jeddah International Trade Fair" yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), dan KJRI Jeddah.

Acara ini berlokasi di Jeddah International Convention and Exhibition Center, Jeddah, dan dibuka oleh Wakil Deputi Chairman Kadin Jeddah, Khalaf Hosam Al Otaiby.

Terdapat sekitar 30 perusahaan Indonesia mengikuti pameran tersebut, dengan berbagai jenis produk di antaranya buah-buahan, kosmetik, kopi, cokelat, charcoal, fashion (produk tekstil), dan essential oil.

Baca juga: Produk Hortikultura Asal Indonesia Berupaya Tembus Pasar China

Keikutsertaan Indonesia dibuka secara simbolis oleh Dirjen PEN Kemendag, Dody Edward, dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Tjahya Widayanti, serta Acting Konjen RI Jeddah, Safaat Ghofur, yang membuka secara simbolis Pavilion Indonesia dalam ajang pameran JITF.

Pameran ini diselenggarakan sebagai pintu bagi para pemilik dan pemimpin industri saling bertemu untuk mengeksplorasi peluang-peluang bisnis di masa depan.

Produsen, distributor, importir, dan eksportir dari negara-negara perdagangan terbesar dunia berkumpul untuk memamerkan tren terbaru.

Satu dari beberapa perusahaan yang mengikuti pameran itu adalah Halofresh, yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan asli Indonesia.

Halofresh diwakili oleh Direktur Operasional, Sales & Marketing, Fedie Mulia.

Baca juga: Kadin: Butuh Pemetaan untuk Dorong Ekspor Produk Hortikultura

"Kami tim anak bangsa, Halofresh dengan bangga menghadirkan produk hortikultura asli Indonesia ke ranah internasional, terutama ke negara Arab Saudi yang memiliki peluang bisnis yang cukup tinggi," tutur Fedie dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Fedie Mulia juga menyampaikan bahwa Halofresh akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk ikut serta dalam program peningkatan volume ekspor produk hortikultura hingga tiga kali lipat pada 2020.

Pada acara ini, pihak Halofresh diundang oleh Pemerintah Indonesia melalui Dirjen Hortikultura Kementan dan Ditjen PEN Kemendag sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori produk pisang unggulan.

Selanjutnya, pada 21 Desember, akan dilangsungkan Bussiness Matching antara para pengusaha Indonesia dan Arab Saudi yang bertujuan untuk membuka peluang untuk mendapatkan kontrak bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com