Fokus Investor pada Konflik AS dan Iran Beralih, Pasar Asia Bangkit di Akhir Pekan

HONG KONG, KOMPAS.com - Investor saat ini sedang mengalihkan fokus mereka kepada kesepakatan perdagangan AS dan China yang mebuat saham-saham Asia bangkit. Hal ini terjadi pasca-etegangan antara AS dan Iran mereda.

Mengutip CNN, Jumat (10/1/2020), saham Nikkei 225 Jepang (N225) naik 0,3 persen dan Kospi Korea Selatan (KOSPI) naik 0,7 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong (HSI) naik 0,2 persen, sementara Shanghai Composite (SHCOMP) Cina juga naik 0,3 persen.

Sehari sebelumnya, China mengonfirmasi bahwa negaranya akan mengirim negosiator perdagangan utamanya, Liu He, yang akan memimpin delegasi dalam melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani kesepakatan perdagangan awal pekan depan.

Ini adalah pertama kalinya China secara resmi mengonfirmasi rencana penandatanganan kesepakatan dagang setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia akan menandatangani perjanjian perdagangan di Gedung Putih pada 15 Januari 2020.

Trump juga mengatakan akan melakukan perjalanan ke Beijing "di kemudian hari" untuk memulai fase baru negosiasi perdagangan.

Di sisi lain, harga minyak berjangka terus bergerak lebih rendah setelah Trump mengisyaratkan tidak ada eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.

Minyak berjangka AS turun 0,3 persen menjadi 59,40 dollar AS per barrel selama jam perdagangan Jumat di Asia dan bersiap untuk kembali turun pada sesi selanjutnya.

Minyak mentah Brent, yang berpatokan pada harga minyak global juga turun 0,2 persen menjadi 65,25 dollar AS per barrel.