Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Pengembangan Bandara Hang Nadim, AP I Gandeng Incheon

Kompas.com - 14/01/2020, 08:47 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) resmi membentuk konsorsium dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, melalui mekanisme Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Kerja sama ini resmi dilaksanakan usai penandatanganan perjanjian konsorsium dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, serta Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.

Adapun porsi saham mayoritas dimiliki AP I dengan porsi 50 persen, IIAC 30 persen, dan Wika 19 persen.

Baca juga: Kembangkan Bandara Karimunjawa, Berapa Dana yang Dirogoh Pemerintah?

Faik menjelaskan, dengan mayoritas saham yang dimiliki AP I akan memimpin konsorsium ini dan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.

Kemudian IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.

Sedangkan Wijaya Karya selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya bertanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

Faik optimistis melalui kerja sama ini peluang hak pengembangan Bandara Hang Nadim akan dimenangkan.

"Mengingat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki," ujar Faik di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Menteri PUPR: Bandara Halim Banjir karena Empang Meluap

Sementara itu Koo Bon Hwan mengaku tertarik dengan hak kelola Bandar Hang Nadim. Menurut dia, bandara ini memiliki potensi besar sebagai bandara bestatus internasional.

"Incheon melihat potensi Bandara Hang Nadim Batam sangat besar, bandara ini bisa menjadi hub ke rute-rute internasional ke kawasan Asia Utara," ucapnya.

Rencananya pengumuman pemenang tender hak kelola Bandara Hang Nadim baru akan diumumkan pada Juni mendatang.

Baca juga: Enaknya Warga Solo, dari Terminal Bus ke Bandara Kini Tinggal Loncat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com