Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Selektif, Investor Startup Bakal Lihat Strategi dan Bukan Valuasi

Kompas.com - 21/01/2020, 19:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Venture capital semakin selektif mendanai perusahaan-perusahaan rintisan (startup). Alih-alih melihat valuasi, perusahaan ventura justru melihat perusahaan yang lebih berkualitas.

Fenomena tersebut diduga muncul karena beberapa perusahaan rintisan global seperti Uber, WeWork, dan OYO bermasalah dalam bisnisnya.

CEO DailySocial.id Rama Mamuaya menuturkan, selektifnya startup terlihat dari pendanaan perusahaan yang menurun. Namun, jumlah uang yang disuntik dalam satu perusahaan menjadi lebih besar.

"Jadi lebih selektif. Enggak inject kecil-kecil ke beberapa perusahaan. Sekali inject satu perusahaan (dengan dana) besar sekalian," kata Rama saat diskusi di Menara Kompas, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Ini Lima Kasta Perusahaan Startup Indonesia, Gojek Teratas

Sementara itu, CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Andi Kristianto mengatakan, setiap perusahaan ventura memang memiliki beberapa kriterianya masing-masing.

Namun, kata dia, beberapa perusahaan ventura pasti melihat strategi bisnis sebuah perusahaan menjadi sangat penting, tak hanya soal finansial. Perusahaan ventura akan melihat ada atau tidaknya masalah yang diselesaikan serta target pasar dari sebuah startup.

"Pertama, ada masalah yang di-solve apa enggak sih? Kemudian market-nya ada atau enggak? Jadi product fit to market. Yang enggak kalah penting, selanjutnya produk itu ada yang mau bayar atau tidak," kata Andi di kesempatan yang sama.

Selain itu, perusahaan ventura akan melihat pendiri (founder) dari sebuah perusahaan sebelum menyuntikkan dana.

"Di startup itu yang paling penting adalah founder-nya. Setelah startup-nya membesar, masih relevan sama fundamental dan masalah yang pertama kali diselesaikan? Begitu juga dengan kepribadian dan integritas," sebut Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com