JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang tertarik untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan budidaya perikanan di Natuna.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku telah mendengar rencana itu meski jumlah pasti investasi masih belum diketahui.
"Tapi yang jelas Jepang sudah membuka peluang investasi di Natuna. Pasar ikan dan ini akan terus berkembang termasuk pariwisata," kata Edhy di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Erick Thohir Rayu Bank Jepang Bantu Program 1 Juta Rumah bagi Milenial
Bahkan Edhy bilang, pihak Jepang telah berencana mensurvei tempat dalam waktu dekat. Untuk itu, Edhy pun berencana pergi ke Natuna mendampingi pihak Jepang.
"Saya juga pernah ketemu dengan Dubes Jepang, mereka dengan tim ekonominya akan ke sana, mungkin kalau ada waktu saya akan ke sana kalau tidak diwakilkan dirjen," ungkap Edhy.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didatangi oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii pada Senin, (3/2/2020).
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Jakarta Akan Jadi Daerah Khusus Industri?
Luhut menyebut, pihak Jepang tertarik berinvestasi di bidang perikanan dan pariwisata di Natuna.
Meski enggan menyebut besaran investasi, Luhut mengaku investasi bakal mulai terealisasi pada 2020.
"Tahun ini, udah ada time table-nya kita bisa mulai produksi sampai segala macam 2021 akhir. Angkanya belum tahu, tapi dia cukup lumayan. Nanti dia bikin peternakan ikan, budi daya ikan," sebut Luhut.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru, Pelindo II dan BRI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.