Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina EP Catat Total Pendapatan 2019 Sebesar Rp 49,9 Triliun

Kompas.com - 04/02/2020, 15:26 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP (PEP) mencatat, total pendapatan (gross revenue) sepanjang tahun lalu sebesar 3,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 49,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS). Realisasi ini meleset dari target perusahaan.

Direktur Utama PEP Nanang Abdul Manaf mengatakan, pihaknya menargetkan total pendapatan sepanjang tahun lalu sebesar 3,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 53,3 triliun.

"Dari sisi finansial target rencana (total pendapatan) 2019 3,808 miliar dollar AS. Realisasi kami sebesar 3,555 dollar AS," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Bukan hanya pendapatan, PEP juga mencatat laba perusahaan meleset dari target.

Nanang menyebutkan, realisasi laba (net contractor) PEP sepanjang tahun 2019 sebesar 639 juta dollar AS atau setara Rp 8,9 triliun. Padahal, target laba PEP tahun lalu sebesar 758 juta dollar AS atau setara Rp 10,5 triliun.

Harga minyak atau ICP yang juga meleset dari proyeksi pemerintah disebut sebagai alasan utama kinerja keuangan perusahaan tidak mencapai target.

"Asumsi APBN 2019, harga minyak 70 dollar AS per barel, realisasinya hanya 62,7 dollar AS per barel. Jadi perkiraan harga minyak cukup besar defiasinya dengan realisasinya," kata Nanang.

Secara lebih detail, sepanjang tahun lalu realisasi belanja atau expenditure PEP sebesar 1,8 miliar dollar AS, lebih rendah dari target 1,9 miliar dollar AS.

"Jadi kita bisa lebih hemat dan efisien dari target," ujarnya.

Kemudian, untuk cost recoverable sebesar 1,9 miliar dollar AS, lebih tinggi dari target sebesar 1,5 miliar dollar AS.

Sepanjang tahun lalu PEP juga sudah menyetor uang (GOI) kepada pemerintah sebesar 958 juta dollar AS, lebih rendah dari target sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com