Melemah ke Rp 14.490 Per Dollar AS, Kurs Tengah BI Cetak Level Terendah 10 Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) Kamis (12/3/2020), mencatatkan rekor terburuknya dalam 10 bulan.

rupiah pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.490 per dollar Amerika Serikat (AS).

Hal itu membuat mata uang Garuda melemah 1,16 persen dibanding hari sebelumnya yang ada di level Rp 14.323 per dollar AS. Posisi ini merupakan level terendah rupiah terhadap dollar AS sejak akhir 23 Mei 2019 lalu.

Kala itu, level rupiah di kurs tengah BI berada di Rp 14.513 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Dibuka Melanjutkan Pelemahan Kemarin

Sementara di pasar spot pun pergerakan rupiah tak jauh berbeda. Mengutip Bloomberg, pukul 11.08 WIB, rupiah spot 0,75 persen ke posisi Rp 14.483 per dollar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia ini pun berada di zona merah, dengan peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,93 persen.

Mengikuti di belakangnya adalah won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,87 persen. Dilanjutkan oleh ringgit Malaysia dan baht Thailand yang masing-masing turun 0,50 persen dan 0,34 persen.

Baca juga: Dampak Virus Corona Masih Bebani Pergerakan Rupiah di Sesi Penutupan

Sedangkan itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi setelah naik 1,03 persen terhadap the greenback (sebutan bagi dollar AS).

Pelemahan pada mata uang di kawasan ini sejalan dengan bursa Asia yang juga memerah.

Penyebabnya, larangan berpergian ke Eropa yang disampaikan Presiden AS Donald Trump membuat pasar semakin khawatir terhadap perekonomian global. Ini membuat investor pun lari dari aset berisiko dan mengincar safe haven. (Anna Suci Perwitasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rupiah di kurs tengah BI cetak rekor terburuk sejak Mei 2019 setelah ke Rp 14.490