Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten: Furniture Unggulan Ekspor Indonesia

Kompas.com - 15/03/2020, 13:32 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

BANTUL, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, industri furniture merupakan salah satu sektor prioritas dan unggulan yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional khususnya devisa negara.

"Industri furnirure sudah menjadi prioritas atau unggulan termasuk ekspor Indonesia, karena kita punya tradisi panjang, punya bahan baku, punya para pengrajin yang kuat, kita banyak industri yang kuat dan juga memang permintaan luar negeri masih tinggi," kata Menteri di Yogyakarta, Sabtu (14/3/2020).

"Furniture salah satu yang sudah ditetapkan oleh Presiden untuk menjadi produk unggulan kita untuk ekspor," tambah dia saat membuka Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2020 yang digelar pada 14 Maret sampai 17 Maret di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca juga: Omnibus Law, Menkop: Koperasi Hanya Registrasi Nomor Induk Berusaha

Oleh karena itu, Menteri Koperasi dan UKM memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pameran ini, karena bisa menjadi interaksi antara pelaku usaha bidang furniture, para buyer (pembeli) dan juga pihak-pihak yang lain.

Menkop UKM mengatakan, bahwa ekspor Indonesia saat ini masih kecil atau masih dua persen dari pasar dunia yang tersedia, karena itu ini menjadi tantangan bagi semua pihak terutama para pelaku industri untuk menangkap peluang ekspor yang masih besar untuk disinergikan.

"Memang kita tahu furniture sangat dinamik, perkembangannya begitu cepat kalau kita tidak mengikuti selera market dunia, baik art (seni) desain maupun penggunaan bahan dan lain sebagainya kita bisa kalah kompetisi," katanya.

Akan tetapi, lanjut Menteri Koperasi, di tengah perkembangan dunia yang semakin respek terhadap lingkungan ini, juga menjadi suatu aspek yang harus dipikirkan, karena industri manufaktur furniture ini juga harus berkelanjutan.

"Karena itu kita bersama Kementerian Perindustrian concern untuk mengembangkan sumber daya manusia, penerapan teknologi untuk pengembangan furniture ini juga saya kira penting mengenai pembiayaan, kemitraan antara pengrajin dan pengusaha besar dan buyer," katanya.

Baca juga: Tanri Abeng Bersama Menkop UMKM Ingin Bentuk Badan Usaha Milik Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com