Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan yang Serius Pandemi Virus Corona Bisa Perbaiki Nilai Tukar Rupiah

Kompas.com - 24/03/2020, 15:56 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah kondisi pandemi virus corona, rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Hal ini terjadi karena investor masih menunggu keseriusan penanganan masalah penyebaran virus corona.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, depresiasi nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi oleh pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

“Untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tidak semakin terpuruk, pemerintah perlu meningkatkan berbagai upaya dalam menangani kasus Covid-19. Salah satunya adalah pada kesiapan tenaga medis,” kata Pingkan melalui siaran resmi, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Stabilkan Rupiah, BI Gelontorkan Hampir Rp 300 Triliun

Pingkan menambahkan, pemerintah harus bisa memastikan para tenaga medis di semua rumah sakit yang menjadi rujukan dan pusat penanganan kasus Covid-19, didukung oleh peralatan dan kelengkapan medis yang memadai.

“Langkah pemerintah untuk memberikan insentif bagi mereka yang bertugas dalam menangani kasus Covid-19 di daerah tanggap darurat juga perlu diapresiasi karena dapat memberikan sentimen positif kepada masyarakat dan pasar,” jelasnya.

Faktor lain yang memengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah adalan aksi para investor dan pelaku pasar untuk menjual asetnya, sepeti saham, obligasi dan emas, ke dalam bentuk kurs dolar. 

Tidak hanya Indonesia, beberapa mata uang negara lain seperti China, Singapura, Malaysia, Korea, India dan Jepang juga mengalami depresiasi terhadap dollar AS dengan pergerakan yang bervariasi.

“Pergerakan rupiah masih sangat dinamis. Langkah pemerintah terkait rencana pemberian paket stimulus jilid III dan juga Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang memutuskan penurunan kembali suku bunga acuan ke level 4,50 persen sangat positif,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com