Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Dampak Corona, KKP Pantau Harga dan Ketersediaan Ikan

Kompas.com - 27/03/2020, 19:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) melakukan pemantauan harga dan ketersediaan ikan di Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak covid 19 terhadap usaha perikanan. Adapun untuk mencegah Covid-19, pemantauan dilakukan melalui telekomunikasi.

"Saat ini pemantauan dilakukan melalui telekomunikasi dengan berbagai sumber antara lain pihak pelabuhan perikanan, sentra produksi budidaya, eksportir, pengelola gudang beku dan pasar retail," kata Dirjen PDSPKP, Nilanto Perbowo dalam siaran pers, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Ada Virus Corona, Ekspor Ikan RI ke AS hingga Thailand Meningkat

Nilanto menyebut, lokasi pemantauan yang telah dilakukan antara lain Bali, DKI Jakarta, Surabaya, Kendari, Purwakarta, Bekasi, Pekalongan, Trenggalek, Malang, Cilacap, Indramayu, Tegal, Gunung Kidul, Bitung, Makasar, dan Kota Ternate. Nantinya akan berlanjut ke lokasi sentra produksi dan pengolahan ikan lainnya.

"Tujuan adanya strategi ini untuk menjaga stabilitas harga, sehingga pelaku usaha dapat terhindar dari kerugian dan produksi ikan terserap," ucap Nilanto.

Sementara itu, pelaksanaan strateginya sendiri bekerjasama dengan Kemensos, agar penyaluran bahan baku ikan segar dan olahan dengan cara Bantuan Pangan Non Tunai tepat sasaran.

Strategi lainnya, KKP bakal mengoptimalisasi pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) ikan atau dikenal dengan sistem tunda jual.

Dengan begitu, pada saat harga turun, nelayan dan pembudidaya ikan tidak mengalami kerugian dengan menitipkan produknya di Gudang Beku (cold storage) yang ditunjuk dalam SRG dan dapat menjualnya kembali saat harga membaik.

Bahkan resi dari penitipan ikan di Gudang Beku, dapat dijamin ke lembaga pembiayaan untuk mendapatkan dana tunai sebagai modal usaha.

"Lalu penyerapan ikan dalam rangka program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan," urai Nilanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com