Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCI Operasikan 5 KRL Tambahan Antisipasi Antrean Panjang Penumpang

Kompas.com - 13/04/2020, 15:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai mengambil langkah antisipasi menyusul terjadinya kepadatan antrean calon penumpang kereta rel listrik (KRL) pada Senin (13/4/2020) pagi.

Akibat kepadatan antrean tersebut, para calon penumpang tidak menerapkan jaga jarak fisik (phsycal distancing). Padahal hal ini penting untuk pencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Untuk antisipasi kepadatan hari ini, PT KCI telah menjalankan lima jadwal kereta tambahan yaitu tiga dari Stasiun Bogor, satu dari Stasiun Bojonggede, dan satu dari Manggarai," kata Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Meski Kemenhub Beri Izin, Gojek dan Grab Masih Enggan Tampilkan Fitur Ojek Online

"Untuk antisipasi kereta terakhir pada sore hari sejak Sabtu 11 April juga telah dikerahkan penambahan kereta," sambung dia.

KCI berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar bisa dibarengi dengan kontrol dan pengawasan dari pemerintah setempat terhadap mobilitas masyarakat.

Untuk melayani masyarakat, KCI menugaskan lebih dari 4.000 petugas pelayanan dan pengamanan yang dibantu anggota marinir yang tersebar di 80 stasiun.

Baca juga: Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Apa Alasan Kemenhub?

Para petugas juga diberikn tugas memberikan edukasi kepada para pengguna KRL terkait pembatasan jumlah pengguna di dalam KRL.

Pengaturan tersebut sudah sesuai Peraturan Menteri, dan Peraturan Gubernur terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada moda transportasi.

"Untuk itu kami harap pelaku usaha yang masih mengharuskan karyawannya bekerja di kantor juga dapat menginstruksikan karyawan bekerja dari rumah atau memberi kelonggaran jam kerja sehubungan adanya keterbatasan jam operasional dan kapasitas penumpang pada seluruh moda transportasi publik," ucapnya.

Baca juga: Server Situs Resmi Kartu Prakerja Sering Error, Ini Penjelasan Pemerintah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com