Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Miliarder AS Melonjak Rp 6.000 Triliun

Kompas.com - 04/05/2020, 08:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Para miliarder AS telah mencatatkan peningkatan kekayaan dalam 1 bulan terakhir meski dampak virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya pulih. Secara kolektif, kekayaan para miliarder ini meningkat 406 miliar dollar AS atau sekitara Rp 6.090 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Mengutip CNBC, Senin (4/5/2020), Institute for Policy Studies mencatat, kekayaan miliarder meningkat sekitar 14 persen dari periode 18 Maret hingga 29 April 2020.

Dalam periode tersebut, 30 juta warga AS diketahui tengah mengajukan tunjangan pengangguran sebagai akibat dari finansial yang menurun.

Di samping itu, pasar saham AS sedikit demi sedikit bangkit karena pemerintah setempat memberikan beragam paket stimulus besar-besaran untuk membantu menumbuhkan ekonomi. Antara 18 Maret sampai 29 April, indeks S&P 500 melonjak hampir 23 persen.

Baca juga: Kekayaan Miliarder China Ini Naik Rp 45,2 Triliun dalam Sehari

Sebelumnya universitas Johns Hopkins, menerbitkan laporan "Billionaire Bonanza 2020" minggu lalu. Temuan itu kemudian diperbarui dengan melihat kasus virus corona dan analisis data dari indeks miliarder individu yang dirilis Bloomberg dan Forbes.

Daftar tahunan orang terkaya di dunia versi Forbes sendiri telah menemukan kekayaan miliarder di AS sedikit menurun pada tahun 2020.

Hingga 18 Maret 2020, kekayaan para miliarder turun menjadi 2,9 triliun dollar AS dari 3,1 triliun dollar AS pada tahun 2019, sebagian disebabkan karena pandemi.

Tetapi, peringkat harian menunjukkan kekayaan para taipan cepat pulih dalam 6 minggu berikutnya.

Baca juga: Berkat Facebook, Miliarder India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia

Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos, yang diakui sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes memiliki kekayaan bersih kira-kira 145 miliar dollar AS. Bezos merupakan salah satu miliarder yang kekayaannya telah meningkat selama pandemi.

Sebab pembatasan sosial membuat penjualan ritel online meningkat. Amazon bahkan telah memperkerjakan 75.000 pekerja tambahan selama pandemi.

Sejak awal 2020, kekayaannya telah meningkat sebesar 32 miliar dollar AS, meskipun sempat jatuh ke level 105 miliar dollar AS pada "Black Thursday" pada 12 Maret 2020 lalu. Saat itu pasar mengalami penurunan paling tajam sejak 1987.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com