JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik pakaian Pan Brothers menargetkan produksi 300 juta masker pada akhir Juli.
Angka tersebut berpijak pada tingginya kebutuhan masker di Indonesia maupun negara lain di tengah wabah Covid-19.
“Masker ini sudah kayak kebutuhan utama, kayak kaos kaki dan pakaian dalam. Ini yang justru dipakai dulu setelah habis bersih-bersih,” kata Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers, Tbk, Anne Patricia Sutanto, dalam pernyataan resminya, Minggu (3/5/2020).
Baca juga: Jubir Pemerintah: Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari Ini Semua Gunakan Masker
Saat ini, Pan Brothers tengah memproduksi masker tiga lapis yang memiliki penyaring bakteri.
Bahan penyaring itu, lanjut Anne, masih impor dari Amerika Serikat. Namun demikian, masker itu khusus untuk konsumsi dalam negeri.
“Ini medical grade. Yang non medis, bisa buat ekspor,” ujarnya.
Adapun Pan Brothers mengekspor masker non medis tersebut ke Amerika Serikat, Jepang, Singapura, serta negara-negara Timur Tengah.
Negara-negara itu, imbuh dia, juga yang memberi kepercayaan kepada perusahaan itu memproduksi merek-merek dunia, seperti Hugo Boss dan Uniqlo.
Baca juga: Masker Canggih yang Diborong Klub-klub Liga Inggris
Selain masker, produk hazardous material atau hazmat alias alat pelindung diri atau APD bagi dokter dan perawat Covid-19, juga sudah diakui kualitasnya di luar negeri.
Namun saat ini, produksi masker masih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.