Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Perbankan Syariah Waspada, Ada Apa?

Kompas.com - 23/07/2020, 16:15 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) turut memengaruhi kinerja sektor perekonomian dan keuangan syariah, termasuk perbankan syariah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan, dampak pandemi yang membuat aktivitas masyarakat sempat terhenti meningkatkan risiko peningkatan pembiayaan macet atau non performing financing (NPF).

Untuk itu, perbankan syariah pun harus melakukan revisi target atas kinerja mereka.

Baca juga: Erick Thohir Mau Gabungkan Bank Syariah BUMN pada Awal 2021

"Saat ini perbankan syariah harus mulai melakukan revisi target pertumbuhan, sama sepertu perbankan lain," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Kamis (23/6/2020).

Lebih lanjut Sri Mulyani pun menjelaskan, kinerja perbankan syarah tahun lalu cukup moncer.

Industri perbankan syariah menurutnya mencatatkan pertumbuhan double digit dengan market share di atas 5 persen.

Untuk pembiayaan bank syariah, dia mengatakan sebagian besar disalurkan ke sektor non lapangan usaha, seperti pemilik rumah tinggal sebesar Rp 83,7 triliun serta peralatan rumah tangga lain termasuk multiguna sebesar Rp 53,8 triliun.

Baca juga: Maybank Indonesia Yakin Pangsa Pasar Syariah Masih Menjanjikan

Selain itu pembiayaan syariah juga disalurkan ke sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 37,3 triliun, konstruksi Rp 32,5 triliun, dan industri pengolahan Rp 27,8 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, kemampuan perbankan syariah dalam mengelola NPF menjadi salah satu tolak ukur mampu tidaknya industri syariah bertahan dan bangkit setelah pandemi.

"Kenaikan risiko perbankan syariah dalam bentuk NPF menjadi salah satu yang menentukan kemampuan bertahan dan bangkit kembali, di tengah pembatasan sosial yang menyebabkan menurunnya berbagai kegiatan yang sudah disebutkan seperti manufaktur, perdagangan dan proyek-proyek yang alami penurunan atau pembatalan," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com