Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Tawarkan Emas untuk Investasi dengan Berat Mulai 0,1 Gram

Kompas.com - 07/08/2020, 17:07 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk hari ini meluncurkan produk Logam Mulia Hartadinata (LM HRTA) dengan kadar kemurnian 999,9 secara serentak di seluruh jaringan Hartadinata.

Chief Executive Officer Hartadinata Abadi Sandra Sunanto mengatakan logam mulia Hartadinata saat ini tersedia mulai dari pecahan paling kecil 0,1 gram, 0,25 gram, 0,50 gram, 5 gram dan 10 gram.

Disusul dengan pecahan besar 25 gram, 50 gram dan 100 gram yang akan tersedia di akhir Agustus 2020.

Baca juga: BI: Inflasi Awal Agustus 0,01 Persen, Emas Perhiasan Penyumbang Dominan

Menurut Sandra, kehadiran pecahan terkecil dari logam mulia Hartadinata memang dirancang untuk menyasar segmen pasar yang sangat luas dari segala sisi usia mulai dari muda sampai yang usia mapan. Dengan demikian bisa memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi bagi segala lapisan masyarakat tersebut.

“Kita memberikan pilihan terkecil dari 0,1 gram, dimana harganya paling terjangkau. Kenapa kita menyediakan pecahan terkecil? Karena saat pandemi Covid-19, yang belum jelas berakhirnya kapan, saya melihat daya beli masyarakat itu dari 0,1 gram sampai dengan 1 gram. Tapi kami menyediakan pilihan sampai 10 gram untuk kalangan menengah,” kata Sandra melalui konferensi virtual, Jumat (7/8/2020).

Sandra mengatakan, dengan kemasan baru tentunya harga logam mulia juga mengikuti pergerakan harga emas dunia.

Hari ini, untuk pecahan 0,1 gram dibandrol dengan harga Rp 125.000, pecahan 0,25 gram seharga Rp 291.000, pecahan 0,5 gram seharga Rp 568.000, pecahan 1 gram seharga Rp 1,07 juta, pecahan 2,5 gram seharga Rp 2,6 juta dan pecahan 5 gram itu seharga Rp 5 juta.

“Itu harga hari ini yang kita launching di Shopee, dan Kalau buyback kita hari ini yang 0,1 gram harganya sekitar Rp 96.600, yang pecahan 0,25 gram Rp 241.500, dan 1 gram Rp 966.000,” ungkap dia.

Sandra berharap dengan diluncurkannya logam mulia dari bentuk yang paling kecil, bisa mengedukasi masyarakat, terutama keluarga-keluarga Indonesia untuk mulai gaya hidup baru di era baru saat ini dengan mulai nabung emas.

“Sebetulnya (investasi emas) tidak butuh dana besar, bisa dimulai dari yang kecil. Mulai lah dari yang kecil, dan mulai lah dari sekarang,” tambah Sandra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

Whats New
Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com