Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menemukan Model Bisnis yang Tepat

Kompas.com - 10/08/2020, 08:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang yang ingin memiliki bisnis namun ternyata tidak sedikit yang tahu caranya. Membuat atau menemukan model bisnis pun tidak sesederhana membuat business plan atau menentukan produk/jasa mana yang harus dijual.

Membangun model bisnis berarti memetakan bagaimana kamu dapat menjual dan memberikan barang/jasa yang bernilai kepada pelanggan.

Dari mana ide bisnis berasal dan bagaimana mengukur kemajuannya? Di sinilah kamu membutuhkan adanya business plan.

Baca juga: Bisnis Minim Modal, Apa Itu Dropship?

VP of Communication DANA Indonesia Steve Saerang mengatakan, business plan layaknya sebuah seni. Pebisnis diajak untuk mengimajinasikan lalu mengeksekusinya.

“Kadang-kadang kita sudah terbayang ide bisnisnya apa, atau peluang bisnisnya sudah terlihat, tapi itu baru ide, masih di kepala. Bagaimana kita mengeksekusinya, itulah seninya. Business plan adalah seni, kita imajinasikan dulu, lalu kita pilih cara mengeksekusinya seperti apa,” ujarnya dalam webinar “Business Plan: Is It Still Relevant Today?” yang digelar oleh Diplomat Success Challenge (DSC), mengutip siaran persnya, Senin (10/8/2020).

Menurut dia, business plan penting sebagai pola, bahan bakar, dan arah menjalankan bisnis. Namun sebut Steve, business plan saja tidak cukup untuk membuat bisnis berjalan baik.

"Harus diiringi juga dengan competitive strategy. Competitive strategy adalah bagaimana kita lebih baik dari rival kita,” katanya.

Steve membeberkan beberapa tips untuk menemukan model bisnis yang tepat. Menurt dia, terdapat 2 cara untuk menemukan model bisnis yang tepat, yaitu melalui cara normal (The Normal Way) dan cara yang tidak lazim (The Unorthodox Way).

Baca juga: 5 Tips Agar Omzet Bisnis Kuliner Moncer Selama New Normal

Steve mengatakan, untuk cara normal, dilakukan melalui creation and production serta marketing sells.

Melalui creation and production, pebisnis bisa membuat daftar seputar aktivitas yang terkait dengan produksi seperti merancang, membeli bahan mentah, dan proses pembuatan.

"Lalu marketing and sells, kita buat list seputar aktivitas yang terkait dengan penjualan seperti menemukan dan meraih konsumen, penawaran harga khusus, distribusi produk atau memberikan jasa," ucap dia.

Lalu tips yang kedua adalah melalui cara yang tidak normal atau The Unorthodox Way. Dia mengatakan, cara melalui cara yang tidak lazim biasa dikenal juga sebagai inovasi produk.

Untuk melakukan cara yang tidak lazim ini, ada beberapa elemen dari Business Model Canvas atau sebuah cara yang terorganisir untuk memaparkan asumsi mengenai sumber daya dan aktivitas kunci.

"Elemen-elemen tersebut meliputi apa yang membedakan produk yang ingin kita buat dari produk lain (value proposition), target pasar (customer segments), bagaimana berhubungan dan berkomunikasi dengan konsumen (customer relationship), bagaimana cara mempromosikan (channels), biaya yang dibutuhkan (cost structure), dan harga yang ditetapkan, apakah cash flow cukup untuk jalankan bisnis (sevenue stream)," jelasnya.

Steve menambahakan untuk mengubah model bisnis di tengah krisis ada beberapa yang perlu diperhatikan. Seperti mengubah atau menambah komposisi produk dan jasa, menunda keputusan-keputusan penting, mengubah orang yang membuat keputusan dan mengubah insentif di value chain.

Baca juga: Simak Tips agar Bisnis Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com