Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Kesulitan Air, Kementan Bangun Dam Parit di Dua Desa di Bima

Kompas.com - 18/08/2020, 15:17 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), membangun dam parit di Desa Pusu dan Desa Kawinda To’i, di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan, selain untuk mengatasi masalah kesulitan air, pembangunan dam parit tersebut juga dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan.

“Dengan dam parit, air dapat tertampung dan harapannya petani tidak lagi mengalami kekurangan air untuk lahan pertaniannya,” kata Sarwo, Selasa (18/8/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sarwo menambahkan, keberadaan dam parit dapat membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Jika tadinya petani hanya mampu mengairi lahan seluas 30 hektar (ha), dengan adanya dam parit, semoga lahan pertanian yang diairi dapat bertambah menjadi 45 ha.

Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Galakkan Program Pembangunan Dam Parit

“Jika biasanya mereka menanam 1 kali, sekarang bisa dua kali, terutama di Desa Pusu dan Desa Kawinda To’i yang dikenal sebagai daerah penghasil beras, kacang, jagung, serta sayur-sayuran,” kata Sarwo.

Kepala Desa Pusu Samsul mengatakan, kelompok tani yang mendapat program pembangunan dam parit sangat berterima kasih. Pasalnya, mereka merasa Kementan memperhatikan pemenuhan kebutuhan pangan.

“Terima kasih atas bantuannya mengalokasikan kegiatan tersebut di daerah kami,” kata Samsul.

Senada dengan Samsul, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Kawinda To'i Tambora Dedy, juga mengucapkan syukur atas keberadaan dam parit.

Baca juga: Kebutuhan Irigasi Lumbung Pangan Baru Rp 1,9 Triliun

Dam parit ini telah mengairi lahan seluas 75 ha. Ke depannya, kami berharap dapat dibantu dengan embung, sehingga lahan yang tandus bisa digunakan untuk menanam tanaman hortikultura dan perkebunan,” kata Dedy.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan, saat ini pihaknya memang berkomitmen membantu petani meningkatkan produksi serta usaha taninya.

“Pembangunan infrastruktur pertanian sangat penting. Apalagi untuk mendukung ketersediaan air. Salah satu bentuk bantuan kami adalah membangun atau membenahi jaringan air seperti dam parit,” kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com