Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pastikan RI Tetap Kedepankan Investasi Ramah Lingkungan

Kompas.com - 07/09/2020, 17:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap Paris Agreement.

Ini dengan cara mengedepankan langkah-langkah investasi yang ramah lingkungan.

Hal ini dia sampaikan di hadapan 3.000 peserta yang mengikuti Global Manufacturing dan Industri (GMIS) 2020 secara virtual.

Baca juga: Luhut: Soal Pengembangan Mobil Listrik, Saya Paling Ngotot

"Selain bermanfaat bagi lingkungan penetapan zona industri khusus ini akan mempermudah investor untuk mengoperasikan pembangkit tenaga listrik, sehingga mengurangi biaya produksi," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).

Selain itu, dia memaparkan strategi diversifikasi ekonomi Indonesia dengan berfokus pada pengembangan industri logam.

"Fokus kami saat ini adalah mempertahankan tren positif terkait ekspor besi dan baja yang telah mencapai 7,4 triliun dollar AS pada tahun 2019, serta meningkatkan investasi pada industri logam hilir," ujarnya.

Seiring perkembangan industri logam, Luhut bertekad untuk terus membangun sumber daya manusia dengan menyediakan berbagai sekolah kejuruan teknologi di berbagai daerah.

Baca juga: Luhut: Covid-19 Sangat Menakutkan bagi Semua Orang, tetapi Berkah bagi Kami...

Sembari menutup pemaparannya, Mantan Menko Polhukam ini mengajak para negara GMIS 2020 untuk mendukung pengembangan dan pembangunan Industri logam hilir dan energi baru terbarukan (renewable energy) dengan berinvestasi di Indonesia.

Terutama melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana yang dimiliki suatu negara, yang akan menjadi salah satu inisiatif pemerintah Indonesia untuk mempermudah investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com