Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Vaksin Bikin Harga Emas Terus Turun

Kompas.com - 27/09/2020, 19:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren harga emas Antam dalam dua pekan terakhir terus menurun. Kondisi ini sejalan dengan harga emas di pasar spot yang turun akibat beberapa sentimen negatif dari kondisi global.

Dalam catatan Kompas.com, harga emas logam mulia turun pada 16 September sebesar Rp 7.000 per gram menjadi Rp 1.030.000 per gram. Tak ada pergerakkan harga hingga pada 19 September kembali turun Rp 7.000 per gram.

Meski begitu, harga emas antam sempat naik Rp 1.000 per gram pada 21 September, tapi kemudian kembali anjlok Rp 15.000 per gram pada 22 September. Penurunan berlanjut di 23 September sebesar Rp 2.000 per gram dan 24 September Rp 5.000 per gram.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 24 Karat Terbaru di Pegadaian

Pada 25 September harga emas antam sempat naik Rp 7.000 per gram, namun pada 26 September harganya jatuh lagi Rp 3.000 per gram. Hingga kini pada 27 September harganya dibanderol Rp 1.006.000 per gram.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, temuan vaksin Covid-19 oleh sejumlah negara menjadi salah satu faktor terus menurunnya harga emas. Seperti AS yang bersiap mendistribusikan vaksin virus corona potensial pada 1 November.

Di sisi lain, Rusia terus mengembangkan vaksinnya. Setelah vaksin Sputnik V milik Rusia terdaftar secara resmi pada Agustus 2020, kini vaksin kedua yakni EpiVacCorona siap terdaftar pada 15 Oktober mendatang.

"Bahkan vaksin Rusia ini sudah disetujui atau diakui oleh WHO. Artinya bahwa vaksin itu memang sudah ditemukan," ujar Ibrahim kepada Kompas.com seperti dikutip pada Minggu (27/92/020).

Sementara di Indonesia, pengembangan vaksin terus dilakukan baik antara PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan asal China, Sinovac Biotech, yang kini tengah uji klinis tahap 3, maupun adanya vaksin Merah Putih buatan dalam negeri.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mendistribusikan obat penanganan Covid-19 ke delapan provinsi prioritas yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

“Itu pertanda ekonomi akan baik, dengan ditemukan vaksin maka ekonomi sebentar lagi akan membaik,” kata dia.

Pengaruh lainnya adalah outlook suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed, yang sebelumnya akan mempertahankan suku bunga rendah hingga 2023, kini pasar melihat adanya kemungkinan suku bunga naik sebelum 2023.

Maka mata uang dollar AS pun menjadi menarik karena jumlah uang beredar akan turun, sehingga akan ada banyak orang cenderung mengalihkan investasinnya ke dollar AS.

"Jadi sekarang ini harga lagi turun, karena ada vaksin, yang akibatkan fund-fund besar akan melakukan taking profit, mengalihkan investasinya ke safe haven di valas yaitu dollar,” ungkap Ibrahim.

Baca juga: Naik Rp 7.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com