JAKARTA, KOMPAS.com - Danareksa Research Institute (DRI) mengemukakan, distribusi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang digulirkan selama pandemi Covid-19 meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Dalam laporannya bertajuk DRI's Pulse Check edisi Oktober 2020, dana bansos mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga, baik untuk rumah tangga berpendapatan rendah (low-income) maupun berpendapatan menengah (middle income).
Tercatat, rumah tangga berpendapatan rendah dengan pengeluaran kurang dari Rp 1 juta memang mengalami peningkatan 9,20 persen pada September 2020.
Baca juga: Sri Mulyani Lapor ke DPR, Subsidi Gaji dan Bansos UMKM Berlanjut Tahun Depan
Persentasenya meningkat dari 78,57 persen pada Juni menjadi 87,77 persen di September 2020.
"Sedangkan rumah tangga middle income dengan pengeluaran lebih dari 2 juta meningkat 3,50 persen, dari 64,66 persen pada Juni 2020 menjadi 67,72 persen pada September 2020," tulis laporan yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).
Dana bansos ini digunakan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok, dengan persentase paling besar 46,44 persen. Kemudian diikuti pengeluaran daily indulgence termasuk kopi, snack, jajanan di luar sebesar 23,26 persen.
Dana bansos juga digunakan untuk membeli pulsa/paket data dengan persentase 19,89 persen, kebutuhan sekolah 19,51 persen, listrik 16,51 persen, dan disimpan/ditabung 5,53 persen.
"Kemudian, dana bansos digunakan untuk membeli rokok dengan persentase 4,50 persen, membayar cicilan/hutang 2,25 persen, renovasi rumah 0,38 persen, serta aktifitas hiburan 0,09 persen," sebut DRI.
Baca juga: Isu Beras Bercampur Plastik, Bulog: Tak Ada Kaitan dengan Bansos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.