Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Bakal Gandeng Perusahaan Properti Jepang, Untuk Apa?

Kompas.com - 07/11/2020, 19:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) akan melakukan penjajakan kerja sama dengan beberapa perusahaan properti Jepang yang fokus pada perumahan.

Harapannya, perusahaan tersebut bisa turut serta mengembangkan perumahan di Indonesia.

Direktur utama BTN Pahala Mansury mengatakan langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada bulan Januari lalu. Kala itu, Menteri BUMN yang bertandang ke Jepang tanggal 4 sampai dengan 6 November 2020 sepakat bakal melakukan kerjasama antara Indonesia dengan Jepang adalah bagaimana ada sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan perumahan di Indonesia.

"Khususnya dalam memenuhi permintaan generasi muda atau para milennial, dan perumahan di perkotaan (Urban Housing)," ujar Pahala dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Sebulan Diluncurkan, Tabungan BTN Batara Spekta Raup Dana Rp 363 Miliar

Pahala pun berharap kerja sama tersebut dapat segera terealisasi pada tahun 2021 mendatang.

Ada beberapa perusahaan properti Jepang yang akan kita ajak untuk kerjasama, seperti Panasonic Home, serta pengembang properti lain asal Jepang yang bekerjasama dengan Perumnas yaitu IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind).

Selain dengan perusahaan properti Jepang, BTN juga akan menjajaki kerjasama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC. Kerjasama dengan JBIC kami harapkan dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan.

Pahala menjelaskan, BTN dan JBIC masih merundingkan sejumlah poin penting dan akan segera dimatangkan.

Poin penting tersebut antara lain terkait jumlah pinjaman yang akan diberikan JBIC kepada BTN, suku bunga pinjaman, dan penyaluran pembiayaan.

Pinjaman jangka panjang sebagai dana pendamping BTN dalam pembiayaan perumahan diberikan dengan skema unrevolving atau tidak bergulir. Semua pinjaman dalam bentuk dollar AS nantinya akan dilakukan swap ke dalam bentuk IDR agar lebih efisien bagi Bank BTN.

“Kami masih membahas apakah pinjaman JBIC untuk pinjaman kontruksi bagi proyek properti sejumlah pengembang Jepang yang akan bekerjasama dengan BUMN Properti di Indonesia, atau akan disalurkan dalam bentuk KPR atau KPA yang akan dikucurkan Bank BTN untuk konsumen yang membeli proyek properti hasil kolaborasi BUMN Properti Indoneia dengan developer Jepang,” kata Pahala.

Untuk pinjaman kontruksi properti, dana pinjaman tersebut diharapkan dapat mengalir ke proyek perumahan yang menyasar segmen menengah ke atas atau proyek properti Transit Oriented Development atau TOD yang dibangun oleh BUMN Properti seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti dan Perumnas bersama dengan PT Kereta Api Indonesia. Sementara pengembang asal Jepang yang saat ini sedang membahas kerjasama dengan BUMN Properti di atas adalah Daiwa House Industry Co Ltd.

“Besaran pinjaman dan penyaluran dana dari JBIC akan ditentukan setelah ada kesepakatan antara BUMN Properti dengan Daiwa House atau yang kami harapkan dapat tercapai pada tahun 2021,” kata Pahala.

Baca juga: Bank BTN Naikkan Target Penyaluran KPR Bersubsidi 300.000 Unit Per Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com