Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun

Kompas.com - 13/01/2021, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bertepatan dengan hari pertama penyuntikan vaksin Covid-19, beberapa saham farmasi malah terjun bebas.

Melansir RTI, saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi 6,81 persen pada level 6.500. Sebelumnya, KAEF meroket di awal pekan 20 persen dan pada hari selanjutnya menguat 8,14 persen.

Sementara INAF di awal pekan melonjak 25 persen di awal pekan, dilanjutkan menguat 11,6 persen pada hari selanjutnya.

Baca juga: Soal Saham ELSA, Ini Proyeksi Analis

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pelemahan saham KAEF dan INAF yang terjadi pasca-penyuntikan pertama vaksin Covid-19 hari ini terdorong oleh sentimen sell by news.

Sell by news yang dimaksud adalah mayoritas proyeksi pelaku pasar untuk menjual saham tertentu berdasarkan spekulasi atau rumor, sehingga membuat harga sahamnya jatuh.

“Hari ini terkoreksi ya, saya rasa pasar sell by news, karena selama ini yang dinantikan pasar itu kan proses vaksinnya. Kalau kita lihat di global, market sudah terkoreksi dan sudah dua hari, dan kemarin market mulai bicara valuasi yang mulai mahal dan pergerakan pasar global-pun agak flat,” kata Hans kepada Kompas.com.

Menurut Hans, penguatan saham KAEF dan INAF yang terjadi selama dua hari diakibatkan oleh penantian investor akan pengumuman BPOM terkait izin dan pengumuman MUI terkait halal atau tidaknya vaksin.

Baca juga: Ini Daftar 3 Ruas Tol di Jawa yang Tarifnya Segera Naik

“Kalau kita lihat di dalam negeri (indeks) mengalami kenaikan, karena kemarin itu ada izin BPOM dan MUI yang menyatakan vaksin Covid-19 halal. Hari ini pasar menanti proses vaksinasi yang terjadi, dan kita melihat INAF dan KAEF akan sell by news, jadi artinya pasar vaksin akan mulai koreksi di pasar,” tegas Hans.

Hans memproyeksikan KAEF hari ini akan bergerak pada level support 6.500 sampai dengan 5.450, resistance di level 7.575 sampai dengan 8.000. Sementara itu, INAF diproyeksikan akan bergerak pada level support 6.450 sampai dengan 5.000 dan resistance pada level 7.350 sampai dengan 7.500.

Sebagai informasi, Presiden RI Jokowi sudah divaksin covid-19 pagi ini di Istana, Jakarta. Penyuntikan vaksin diikuti oleh perwakilan beberapa tokoh publik dan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com