Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang dan Korsel Bakal Buka Pabrik AC di Indonesia

Kompas.com - 04/02/2021, 06:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, ada tiga perusahaan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang akan membuka pabrik air conditioner (AC) di Indonesia.

Ketiganya yakni Samsung dan LG yang merupakan perusahaan asal Korsel, serta Daikin yang merupakan perusahaan barbasis di Jepang.

Lutfi mengatakan, komitmen ketiga produsen AC tersebut untuk membuka pabrik di Tanah Air tak lepas dari kebijakan pemerintah yang menahan impor AC pada tahun lalu, sebagai imbas dari terganggunya perdagangan akibat pandemi Covid-19.

"Kemarin ditutup impor AC selama Covid-19 ini (oleh pemerintah), dan itu tiga perusahaan datang yaitu Daikin, LG, sama Samsung akan buka pabrik disini," ungkap Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Mendag Sayangkan Produk RI Banyak Diganggu Negara ASEAN

Kendati demikian, ia tak menjabarkan lebih rinci mengenai nilai investasi maupun rencana realisasinya. Lutfi hanya bilang, dua perusahaan menyatakan komitmen melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta satu perusahaan lainnya melalui Kemendag.

Ia mengatakan, investasi menjadi hal penting untuk mendorong pengembangan industrialisasi dalam negeri. Meski berpotensi meningkatkan impor karena memenuhi kebutuhan bahan baku penolong, namun hal itu akan terbayar dengan peningkatan kinerja ekspor.

Sebab, tujuan dari industrialisasi adalah menghasilkan produk-produk yang berbasis ekspor. Salah satu yang tengah dibidik Lutfi adalah produk elektronik, seperti AC.

"Jadi buka pasar, datangkan investasi, jadi basis produksi industrialisasi, kemudian penguatan ekspor," kata dia.

Sebelumnya, Lutfi sempat menyatakan telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korsel pada 27 Januari 2021. Pertemuan itu diantaranya membahas rencana investasi Korsel pada industri barang elektronik, khususnya AC dan kulkas.

Hal itu sekaligus sebagai upaya untuk memanfaatkan perjanjian Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang telah ditandatangani pada 18 Desember 2020 lalu.

Lutfi mengatakan, sebagai tindak lanjut dari pembahasan tersebut, dirinya akan menemui para pelaku industri asal Korsel khususnya AC dan kulkas untuk meningkatkan investasinya di Tanah Air.

"Saya mungkin awal bulan Februari 2021 akan ke beberapa industri investasi asal Korea, untuk bisa berikan gambaran pasar kepada mereka, tentang bagaimana kuatnya pasar Indonesia. Supaya mereka bisa berinvestasi lebih banyak, lebih kuat, dan lebih terpadu di Indonesia," ucap dia dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Pertemuan WTO, Mendag Bahas Pentingnya Reformasi Organisasi hingga Subsidi Perikanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com