Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadirkan Program Inovatif Selama Pandemi, Kementan Raih Merdeka Award

Kompas.com - 31/03/2021, 20:27 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meraih penghargaan di acara Merdeka Award 2021 atas berbagai inovasi yang dihadirkan selama masa pandemi Covid-19.

Penghargaan tersebut diterima Kementan dalam acara Merdeka Award di Kantor KapanLagi Youniverse (KLY), Jakarta, Selasa (31/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Srwo Edhy menerima penghargaan secara langsung mewakili Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Merdeka Award merupakan ajang penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu yang telah berjuang membantu mengatasi pandemi.

Baca juga: PMT Kementan Kembali Gelar GPM, Harga Rawit Jadi Rp 32.000 Per Kg

Dalam menentukan penerima penghargaan, Merdeka.com bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin dalam sambutanya mengatakan, ia sangat mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan para penerima penghargaan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah perjuangan membangun Indonesia di masa pandemi.

“Saya mengajak segenap lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap semangat dan optimis dalam menghadapi pandemi. Mari kita terus tingkatkan empati dan kepedulian kepada sesama,” ajak Ma’ruf saat memberikan sambutan secara virtual, Selasa.

Baca juga: Kementan Tambah Outlet Baru Pasar Mitra Tani dan Gerai Pangan Lokal di Bogor

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Merdeka.com Ramadhian Fadillah menilai, selama panemi, Kementan telah berhasil membuat beberapa program pangan inovatif.

Program-program pangan itu, di antaranya penerapan inovasi teknologi dan mekanisasi, agroprenur dan petani millenial, komunikasi publik yang baik, food estate, serta program padat karya secara masif untuk mendukung aktivitas produksi petani di seluruh Indonesia.

"Program-program strategis Kementerian Pertanian ini adalah aksi nyata dalam rangka Pencegahan dan Perlindungan dari dampak penyebaran virus Covid-19 di sektor pertanian,” tutur Ramadhian.

Selain itu, kata dia, Kementan juga telah berupaya menjaga ketersediaan dan akses pangan lewat berbagai program kolaboratif serta memudahkan masyarakat untuk mengakses pangan sebagai kebutuhan utama selama pademi.

Baca juga: Kementan Ajak Pemda Manfaatkan Program Upland untuk Tingkatkan Sektor Pertanian

Ramadhian tak lupa memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan. Ia berharap Merdeka Award dapat menjadi pemacu semangat di tengah pandemi.

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat semua pihak untuk terus menanam benih kebaikan dan kesetiakawanan sosial. Penerima penghargaan ini adalah perwakilan dari sekian banyak kebaikan yang tersebar di penjuru negeri,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL mengingatkan pentingnya konsep ketahanan pangan yang kuat untuk mengatasi berbagai bentuk turbulensi yang mungkin terjadi di era sekarang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com