Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN BISNIS KOMPASIANA] Porang Primadona Dunia | Mengenang Kejayaan Bisnis Gula Indonesia | Strategi Bisnis Usai Pandemi

Kompas.com - 01/04/2021, 11:11 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kini porang mulai dilirik oleh para petani untuk dibudidayakan. Porang itu sejenis tumbuhan berumbi, sama seperti suweg, ubi, dan tala.

Tumbuhan porang ini bahkan dulunya bisa tumbuh sembarangan alias liar, di mana saja. Akan tetapi, kini, pasar ekspor sudah mulai melirik tanaman porang.

Namun, yang kini mesti jadi perhatian dan diedukasi secara benar adalah petani mesti tahu cara tanam porang dan mengerti jenis porang yang laku di pasaran.

1. Porang Primadona Dunia, Bukan Halunisasi

Porang kini menjadi komoditas tanaman ekspor yang menjanjikan. Dalam dua tahun terakhir saja, tulis Kompasianer Tety Polmasari, tanaman porang mulai menjadi komoditas strategis yang berpotensi mendulang devisa.

Itu terlihat dari meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan baku kosmetik lipstik, termasuk juga untuk kebutuhan dan kandungan gizinya.

Lantas, apa yang membuat tanaman porang ini menarik atau memiliki potensi yang cukup besar?

"Tanaman ini memiliki keunggulan mudah dibudidayakan, cocok dibudidayakan dalam sistem agroforestri, memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, dan bernilai ekonomi tinggi," tulis Kompasianer Tety Polmasari.

Oleh karena itu porang bisa menjadi komoditas mahkota, komoditas masa depan Indonesia. (Baca selengkapnya)

2. Mengenang Kejayaan Bisnis Gula Indonesia, Bisakah Terulang?

Proses pembuatan gula pasir yang sangat simpel dan tentu saja prosedur operasi baku yang sudah tersedia dengan akurat.

Makanya, dengan menerapkan standar yang berlaku maka produksi gula pasir dapat dilakukan dengan menghasilkan produksi yang tinggi.

Teknologi pembuatan gula pasir sudah ada sejak masa kolonial ternyata berhasil menorehkan tinta emas untuk industri gula Indonesia yang hingga kini mungkin belum bisa dicapai lagi.

Saat itu, tulis Kompasianer Hendro Santoso, industri gula Indonesia (Hindia Belanda) telah berhasil mengantarkan sebagai salah satu negara pengekspor utama gula pasir terbesar di dunia setelah Kuba.

"Tantangannya saat ini sangat berat karena jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah berlipat ganda, sehingga kebutuhan gula domestik per tahunnya terus meningkat menjadi 3,5 juta ton," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com