Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Targetkan Holywings Punya 100 Outlet dan IPO di Bursa

Kompas.com - 07/05/2021, 18:47 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani telah menandatangani akta peralihan saham Holywings, hari ini Jumat (7/5/2021). Dengan demikian keduanya menjadi pemilik usaha Holywings.

Bahkan, mereka berdua menargetkan Holywings bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah memiliki outlet hingga 100 unit.

"Mudah-mudahan kalau sukses, nanti menjadi go public jual beli saham di bursa. Itu targetnya begitu. Kalau sudah mencapai 100 outlet, kemungkinan besar untuk jual saham di bursa," kata Hotman di Tangerang, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Mengenal Holywings, Bar-Resto yang Dilirik Hotman Paris dan Nikita Mirzani

Dalam kesempatan itu, Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya menargetkan pada tahun ini, akan merampungkan 50 unit pembangunan outlet usaha yang bergerak di food and beverage (F&B) tersebut.

Pembangunan outlet tersebut tersebar di seluruh nusantara. Hingga kini, Holywing baru mengoperasionalkan 30 outletnya. Sebanyak 10 outlet ada di Jakarta.

"Tahun ini, kalau bisa kita mau buka target 50 selesai. Karena proyek di tahun ini masih dalam tahap pembangunan. Sekarang yang sudah buka ada 30, yang masih dalam tahap pembangunan dan bisa sampai akhir tahun 50an," sebutnya.

Tak lama lagi, lanjut Ivan, akan meresmikan ekspansi usaha Holywings di kawasan Gatot Soebroto Jakarta dan Bali.

Sebagaimana diketahui, Hotman Paris dan Nikita Mirzani telah memutuskan untuk menjadi pemegang saham di Holywings.

Baca juga: Perdana Melantai di Bursa, Saham Perusahaan Wulan Guritno Ditawarkan Mulai Rp 100

Penandatanganan dilakukan di Holywings The Breeze BSD City Unit Waterfront, Tangerang, Banten. Didampingi pengurus akta notaris peralihan saham yakni Stefanie Hartanto.

"Hari ini sudah ditandatangani akta jual beli saham, di mana Hotman Paris dan Nikita resmi menjadi pemegang saham dari Holywings," ucap Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com