Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Soto Bu Hadi dan Tiga Inovasi di Bulan Mei

Kompas.com - 12/05/2021, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LEBARAN 2021 jatuh di bulan Mei. Tradisi panjang dan entah siapa yang memulai, menjelang Lebaran ada empat produk yang menjadi maharaja tidak tergantikan hingga saat ini.

Keempat produk tersebut adalah sirup ABC keluaran ABC Heinz Indonesia, sirup Marjan cocopandan produksi Lasallefood Indonesia, biskuit Khong Guan Assorted 1600 gram dari Khong Guan Biscuit Factory Indonesia dan biskuit Monde Butter Cookies karya Nissin Biscuits Indonesia.

Lantaran sudah menjadi bagian dari tradisi Lebaran, pada era media sosial saat ini, dari keempat produk tersebut - terutama biskuit Khong Guan - dibikin berbagai meme yang menjadikan perayaan Lebaran bertambah semarak.

Sirup dan biskuit keluaran empat perusahaan tersebut untuk konteks Indonesia sudah berumur panjang. Mereka menemani kemeriahan Lebaran lintas generasi.

Generasi milenial dan paska-milenial (generasi alfa) yang menjadi mayoritas penghuni republik, tetap tidak meninggalkan keempat produk tersebut. Penjualan keempat produk tersebut melejit tinggi menjelang Lebaran.

Mengapa keempat produk tersebut sukses melintasi zaman? Inovasi. Ya, inovasi yang menjadi roh empat produk tersebut.

Inovasi incremental

Empat produk tersebut menggunakan strategi inovasi tahap pertama yang disebut incremental. Inovasi incremental - selaras dengan namanya - hanya menambahkan sedikit saja pada produk atau kemasannya. Konten (isi) dari produk bersangkutan nyaris sama.

Konteksnya lebih disesuaikan dengan zaman. Sebagai misal sirup ABC. Hari ini dibanding dengan empat puluh tahun lalu cita rasanya sama persis. Hanya berbeda kemasan dan branding-nya. Branding lebih segar, muda dan kekinian.

Pun sama persis dengan Khong Guan. Kotak persegi empat warna merah dengan gambar seorang ibu dengan dua anaknya sedang menikmati kue dan minum teh, sudah ada sejak lima puluh satu tahun lalu ketika produk itu pertama meluncur di pasar.

Hari ini terjadi inovasi incremental pada produk tersebut. Warna kotak persegi panjang menjadi lebih kuat. Tulisan berbentuk timbul. Alhasil bekas kaleng Khong Guan tetap artistik ditaruh di ruang tamu rumah dengan isi rengginan. Atau mendampingi gerobak penjual ketoprak yang berisi kerupuk.

Inovasi incremental tidak hanya digunakan pada produk “sederhana.” Produk teknologi tinggi acap kali menggunakan inovasi incremental.

Contohnya adalah Toyota Kijang. Pertama kali meluncur tahun 1977, publik menamakan Kijang Buaya karena bentuknya semakin ke depan semakin mengecil.

Tahun 1981, Kijang melakukan inovasi dengan menambah fitur dan sedikit mengubah desain. Bentuknya lucu dan nyungkring. Alhasil kijang ini dinamakan Kijang Doyok, sebagai representasi dari pelawak Doyok yang orangnya nyungkring dan lucu.

Hari ini Toyota Kijang bernama Innova Reborn.

Memang jika dibandingkan dengan awal mula meluncur ke pasar, bentuk dan teknologi antara Kijang Buaya dan Innova Reborn berbeda jauh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com