Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Industri Halal Indonesia Tetap Berkembang

Kompas.com - 25/05/2021, 20:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menyatakan, perkembangan industri halal Indonesia semakin tumbuh dan berkembang.

Dia bilang, perkembangan tersebut bukan hanya dari bahan bakunya saja namun juga dari sisi proses produksinya.

"Tidak hanya dari bahan bakunya, tapi sekarang sudah ke arah proses produksinya juga, dan tidak hanya produk makanan saja tetapi sudah beragam produk," ujarnya saat jumpa pers virtual, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Sertifikat Halal Gratis bagi UMKM

Dia yakin  Indonesia bisa menjadi hub produsen produk halal global. Hal ini pun sesuai arahan dari Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang menargetkan Indonesia bisa menjadi produsen halal terbesar di dunia pada tahun 2024.

Dia menyebutkan, berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2020/2021. Posisi ini juga telah naik satu peringkat dibanding tahun 2019/2020, sedangkan pada 2018/2019 Indonesia berada di peringkat ke-10.

"Ini menunjukkan kemajuan pesat dari perkembangan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia, meskipun dalam tekanan dampak pandemi Covid-19," ungkap Gati.

Indonesia juga menempati peringkat ke-1 sebagai negara pasar konsumen makanan halal dunia, dengan jumlah konsumsi sebesar 144 miliar dollar AS dari total konsumsi makanan halal global 1,17 triliun dollar AS.

Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai negara pasar konsumen kosmetika halal. Jumlah konsumsinya senilai 4 miliar dollar AS dari total konsumsi farmasi global sebesar 66 miliar dollar AS.

Baca juga: Pembangunan Kawasan Industri Halal Dipercepat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com