Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Sebut Indonesia Punya Potensi Pasar Produk Muslim yang Besar

Kompas.com - 03/06/2021, 12:36 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia memiliki potensi pasar produk muslim yang sangat besar untuk berbagai komoditi.

Hal ini diharapkan bisa menjadikan Indonesia menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar dunia.

Ia menambahkan, peringkat Ekonomi Syariah Indonesia, yang diukur berdasarkan Indikator Ekonomi Islam Global, terus naik hingga pada tahun 2019 dan menduduki peringkat empat dunia, setelah Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab.

Baca juga: E-Commerce Buat Bisnis Fesyen Muslim Koyuhijab Makin Menanjak

Kenaikan peringkat pada tahun 2019 tersebut dipengaruhi oleh peringkat Indonesia pada sektor media dan rekreasi yang melesat naik 47 posisi ke posisi 5, pada sektor farmasi dan kosmetik yang naik 19 posisi ke peringkat 6, dan pada sektor makanan dan minuman yang naik 8 posisi ke peringkat 4 dibandingkan dengan tahun 2018.

"Perkembangan ini sangat menggembirakan. Hal tersebut tak lepas dari mulai diberlakukannya Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal pada bulan Oktober 2019, yang menjadi faktor pendorong utama meningkatnya nilai indikator Indonesia tersebut khususnya pada sektor makanan dan minuman serta farmasi dan kosmetik yang halal," ujar Ma'ruf saat pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021, Kamis (3/6/2021).

Walau demikian, potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim perlu diimbangi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia dan potensi produk untuk masuk ke pasar negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Berdasarkan data dari OKI Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota OKI, Indonesia menjadi eksportir terbesar ke-lima dengan proporsi 9,3 persen, di bawah Arab Saudi dengan proporsi 14,5 persen, Malaysia 13,3 persen, Uni Emirat Arab 12,3 persen dan Turki 10,1 persen.

Indonesia juga merupakan importir terbesar ke-empat dengan proporsi 8,4 persen, di bawah Uni Emirat Arab 12,2 persen, Turki 12,1 persen dan Malaysia 11,8 persen.

Baca juga: Pacu Ekspor Produk Fesyen Muslim, Kemenperin Gelar ii-Motion 2021

Sementara itu, jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia.

"Untuk meningkatkan kontribusi tersebut perlu dilakukan berbagai upaya, salah satunya melalui penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia yang memang sudah mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga akan semakin dikenal di mata dunia," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com