JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melaksanakan vaksinasi Covid-19 massal untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity).
Vaksinasi massal ini diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 24–26 Juli di Jakarta Convention Center.
Targetnya ada sekitar 4.000 - 5.000 warga tervaksin per hari, atau mencapai 15.000 warga hingga besok.
Baca juga: Usul Kadin ke Jokowi: Pengunjung Mal Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin
"Target kita 4.000-5.000 per hari, hari pertama (kemarin) sudah 3.000. Pada hari ini hampir 2.000, paling tidak mencapai 4.000," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam konferensi pers, Minggu (25/7/2021).
Arsjad menuturkan, penyelenggaraan vaksinasi massal merupakan perang melawan pandemi yang dilakukan secara bersama-sama.
Sekaligus membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan dan mencapai target harian.
Rencananya, vaksinasi massal bakal diadakan di 34 provinsi di Indonesia. Bukan cuma vaksinasi, Kadin berencana membuat rumah darurat oksigen di setiap provinsi untuk membantu akses warga mendapatkan tabung oksigen.
"Sebagai institusi, ini adalah gotong royong perusahaan yang ada di naungan Kadin, UMKM, dan semuanya bersama dalam Kadin," sebut Arsjad.
Baca juga: Jika PPKM Dilonggarkan, Kadin Minta Industri Esensial dan Kritikal Beroperasi 100 Persen
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono menambahkan, kegiatan vaksin massal seperti yang dilaksanakan Kadin sangat penting karena mempertebal proteksi.
Masyarakat yang sudah mendapat vaksin akan lebih mudah survive (pulih) dan memiliki gejala yang relatif ringkan saat terinfeksi Covid-19.
"Beberapa laporan yang masuk, setelah divaksinasi bila kena Covid-19, maka angkanya akan turun. Sebanyak 90-94 persen (yang bergejala berat) adalah mereka yang belum vaksinasi," pungkas Dante.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.