Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Dapat Izin, Tanah Laut Hentikan Proyek Infrastruktur di Tanjung Api-Api

Kompas.com - 01/08/2021, 19:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tanah Laut Tbk (INDX) menghentikan rencana pembangunan proyek infrastruktur di Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumatra Selatan, karena hingga kini tidak kunjung mendapat izin tanpa alasan yang jelas.

Corporate Secretary Tanah Laut, Anastasia R. Sijabat mengatakan, selain sulit mendapat izin, pemerintah daerah provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Banyuasin memiliki agenda yang berbeda serta tidak mempersilakan Tanah Laut untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek KEK Tanjung Api-api tanpa alasan yang jelas.

“INDX sudah berusaha untuk mendapatkan klarifikasi tertulis dari Pemda setempat, namun hingga sekarang masih belum ditindaklanjuti. Di tahun 2020, INDX juga telah mengirimkan surat kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengenai permasalahan ini dan sampai sekarang belum ditanggapi,” kata Anastasi seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Menhub: Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api Lambat

Menurut dia, inkosistensi pelaksanaan kebijakan pembangunan infrastruktur pelabuhan di Pusat dan Daerah serta diperparah dengan adanya intervensi politik, membuat investor sulit untuk memulai atau menjalankan rencana proyek di sektor ini.

Anastasia menyebutkan, Pemerintah Pusat seharusnya lebih proaktif sebagai penyambung informasi antara investor dan Pemerintah Daerah.

“INDX berharap untuk Bapak Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI), Bapak Menteri Investasi atau BKPM, Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bapak Gubernur Provinsi Sumatra Selatan serta Bapak Bupati Banyuasin untuk dapat melaksanakan, mengawasi dan mengawal investasi dalam sektor infrastruktur secara transparan serta berkeadilan,” tegasnya.

Anastasia menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya agar proyek bisa berjalan.  INDX telah melakukan pertemua virtual dengan beberapa Kepala Daerah beserta Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang menangani bidang investasi dan penanaman modal dalam rangka mencari peluang untuk membangun pelabuhan laut di provinsi lain.

“Yang pastinya harus berkesinambungan dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (Ramadhan Sultan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sulit dapatkan izin, Tanah Laut hentikan proyek infrastruktur di Tanjung Api-Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com