Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Perkasa di Sesi I, Asing Borong BBCA, BMRI, dan BUKA

Kompas.com - 25/08/2021, 12:39 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada Rabu (25/8/2021).

Berbeda dengan rupiah yang bergerak melemah sejak pagi.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.103,92 atau naik 0,24 persen (14,42 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.089,49.

Baca juga: IHSG Tancap Gas di Awal Perdagangan, Rupiah Masih Loyo

Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,9 triliun dengan volume 15,5 miliar saham.

Terdapat 252 saham yang hijau, 227 saham merah dan 164 saham lainya stagnan.

Adapun beberapa sektor yang menyumbang penguatan IHSG yakni sektor basic industry 0,79 persen, aneka industri 0,77 persen, agri 0,61 persen, dan infrastruktur 0,48 persen.

Siang ini, aksi beli bersih tertinggi oleh asing tercatat pada saham Bank BCA (BBCA) sebesar Ro 175,6 miliar.

Adapun volume transaksi BBCA tengah siang ini mencapai 8 juta saham dengan total transaksi Rp 264,6 miliar. Selama perdagangan sesi pertama BBCA stagnan di level Rp 33.000 per saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Aksi beli bersih juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 49,2 miliar. BMRI siang ini menguat 2,15 persen di level Rp 5.950 per saham.

Adapun total transaksi BMRI siang ini Rp 67,4 miliar dengan volume 11,4 juta saham.

Saham Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan aksi beli bersih Rp 43,6 miliar. Sepanjang siang ini BUKA bergerak melemah 1,1 persen di level Rp 900.

Adapun total transaksi BUKA mencapai Rp 100,3 miliar dengan volume 110,5 juta saham.

Gainers siang ini, yakni Krakatau Steel (KRAS) dengan kenaikan 9,9 persen di level Rp 555 per saham, Bank Jago (ARTO) menguat 2,1 persen di level Rp 16.550 per saham, dan Wijaya Karya (WIKA) bertambah 4,4 persen di level Rp 940 per saham.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham Blue Chip dan Contohnya

Losers siang ini, yakni Bank KB Bukopin (BBKP) yang turun 2,7 persen di level Rp 540 per saham, Erajaya Swasembada (ERAA) juga turun 1,69 persen di level Rp 580, dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) di level Rp 1.300 per saham atau turun 1,5 persen.

Bursa Asia siang ini mixed dengan kenaikan indeks Shanghai Komposit 0,42 persen, dan Strait Times Singapura 0,26 persen. Sementara itu, indeks Nikkei turun 10,01 persen, dan Hang Seng Hong Kong juga melemah 0,17 persen.

Sementara itu berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak negatif. Pada pukul 12.13 WIB mata uang garuda melemah di level Rp 14.412 per dollar AS atau turun 20 poin (0,14 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.392 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com